Perjuangan Perseverance dan Curiosity di Mars tidaklah mudah

Oleh: Ahmad Haikal - Jumat, 15 Nov 2024 15:41 WIB

Dalam sebuah pengumuman terbaru, NASA mengungkapkan perjuangan dua robot penjelajah Mars milik mereka, Perseverance dan Curiosity.

Dua penjelajah robotik NASA, Perseverance dan Curiosity, saat ini berjuang keras menghadapi medan kasar dan licin di permukaan Mars. Kendala ini memperlambat misi eksplorasi mereka di Planet Merah, dengan fokus utama untuk mengungkap sejarah air dan potensi kehidupan kuno.

Selama beberapa bulan terakhir, Perseverance menghadapi medan curam dan licin di tepi barat Kawah Jezero, wilayah yang pernah menjadi danau besar miliaran tahun lalu. Penjelajah ini sedang menjalankan kampanye ilmiah kelima untuk mengumpulkan sampel dan data penting. 

Dilansir dari laman Gizmodo (15/11), pada akun X resminya, Perseverance menyatakan, "Perjalanan ke tepi Kawah Jezero menantang, namun sistem navigasi otonom membantu menghindari bahaya besar."

Sementara itu, Curiosity, yang telah berada di Mars lebih lama, menghadapi tantangan berat dalam perjalanan menuju Gunung Sharp. Roda penjelajah ini sering tersangkut di jalur berbatu Gediz Vallis, sebuah saluran yang diduga pernah mengandung air. Situasi ini memaksa tim NASA untuk menghentikan perjalanan sementara dan mencari jalur alternatif.

Menghadapi tantangan medan di Mars, tim di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA mengadopsi strategi baru. Perseverance, misalnya, diarahkan untuk mendaki lereng dengan mundur guna meningkatkan traksi. Langkah ini membantu penjelajah bergerak lebih stabil di medan licin, mengurangi risiko tergelincir.