PermataBank bisa identifikasi nasabah lewat suara
Teknologi tersebut menggunakan prinsip machine learning untuk mengenali karakteristik setiap nasabah.
Selama ini, jika para nasabah kehilangan kartu kredit atau kartu lainnya yang berkaitan dengan perbankan, nasabah tersebut harus menghubungi call center untuk melakukan pemblokiran kartu yang hilang demi keamanan. Namun, proses pemblokiran tersebut akan memakan waktu lantaran harus menjalani proses verifikasi yang sah. Selain memakan waktu yang tidak sebentar, proses verifikasi tersebut juga agak terasa tidak nyaman.
Berusaha ingin menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi para nasabahnya, PermataBank hari ini (8/3) memperkenalkan layanan Voice ID yang mengadopsi pemindai suara berteknologi Voice Biometrics pertama di Indonesia. Teknologi ini merupakan tipe baru yang menggunakan pola surara untuk menghasilkan identifikasi unik bagi setiap nasabah dengan menggunakan lebih dari 50 faktor suara fisik dan perilaku.
Solusi otentikasi berbasis suara ini dilakukan saat nasabah melakukan panggilan telepon melalui PermataTel (call center PermataBank). Lewat PermataTel, sistem akan melakukan validasi suara dalam hitungan 10 detik. Dengan demikian, proses verifikasi yang sebelumnya memakan waktu sekitar 2 menit kini dapat dipersingkat hanya 45 detik tanpa nasabah perlu menjawab begitu banyak pertanyaan yang merepotkan.
“PermataBank berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan berbasis teknologi digital untuk memberikan pengalaman konsumen terbaik di Indonesia dan pengelolaan risk management yang lebih baik,” kata Direktur Teknologi dan Operasi PermataBank, Abdy Salimin. “Inovasi ini hanyalah merupakan awal dari rangkaian inovasi teknologi digital dari PermataBank dan saya berharap agar inovasi ini menjadi salah satu acuan dalam industri perbankan di Indonesia dalam memberikan layanan perbankan yang sederhana, aman, dan cepat”, imbuh Abdy.
PermataBank mengklaim layanan Voice ID ini dapat semakin meningkatkan kualitas layanan di PermataTel seperti nasabah tidak perlu mengingat data yang terkadang sulit untuk dijawab. Keamanan nasabah pun semakin terjamin karena teknologi ini diklaim mampu mengenali suara yang bukan suara nasabah atau hasil rekaman sekalipun.