Mitos 5G dan pertanyaan seputarnya
Ternyata, masih banyak pertanyaan dan mitos yang beredar mengenai jaringan seluler generasi kelima atau sering disebut sebagai 5G tersebut.
Teknologi jaringan generasi kelima atau yang sering disebut sebagai 5G sudah mulai dijalankan di beberapa negara. Pengguna akan mendapatkan banyak peningkatan performa dari jaringan baru ini, dibandingkan dengan jaringan 4G yang saat ini masih mendominasi jaringan di seluruh dunia.
Meski demikian, masih ada beberapa orang yang ragu untuk berpindah ke jaringan tersebut. Masih banyak mitos yang beredar di masyarakat, yang membuat mereka ragu untuk beralih dan mencoba 5G.
Nah, pada kesempatan kali ini tim Tek.id akan membahas beberapa mitos yang beredar di masyarakat terkait dengan 5G, yang dirangkum dari laman Cnet (2/9). Kami mulai dengan pertanyaan, apakah 5G itu aman?
Pertanyaan ini ternyata paling banyak ditanyakan. Pasalnya mereka mendengar bahwa frekuensi radio yang digunakan untuk jaringan 5G tidaklah aman. Jaringan ini pun akan membuat orang terpapar radiasi dan menyebabkan kanker. Menurut sebuah laporan yang diumumkan pada 2011 silam oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyarankan bahwa radiasi ponsel harus terdaftar sebagai kemungkinan karsinogen bagi manusia.
Lanjut pada 2016, sebuah studi yang didanai oleh pemerintah Amerika dilakukan untuk mencari hubungan antara radiasi frekuensi radio dan kanker pada tikus. Hasilnya, ponsel populer seperti iPhone dan Galaxy memiliki tingkat radiasi yang aman, sesuai batas yang dikeluarkan oleh FCC.