Perusahaan riset asal Indonesia Populix telah raih pendanaan Rp114 miliar
Raih pendanaan seri A senilai Rp114 miliar, Populix perkuat komitmennya untuk meratakan akses terhadap riset dan data berbasis teknologi di Indonesia.
Sebuah perusahaan riset berbasis digital asal Indonesia, Populix, telah mengumumkan perolehan putaran pendanaan Seri-A senilai USD7,7 juta atau setara dengan Rp114 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh Intudo Ventures dan Acrew Capital, dengan partisipasi dari Altos Ventures dan Quest Ventures.
“Melalui putaran pendanaan ini, Populix berkomitmen untuk semakin memperkuat misi kami dalam memanfaatkan teknologi untuk memberikan kesempatan bagi setiap orang agar dapat menyuarakan pendapatnya sebagai konsumen, dan mendorong pelaku bisnis mengambil keputusan yang relevan dengan perkembangan pasar," kata Co-Founder & CEO Populix, Timothy Astandu.
"Berangkat dari misi tersebut, kami akan terus berupaya untuk mendigitalisasi seluruh proses pengumpulan data, mengoptimasi fitur yang sudah tersedia, meluncurkan layanan-layanan baru, memperluas pasar, dan menambah kapasitas talenta SDM kami."
Didirikan pada Januari 2018, Populix memanfaatkan kekuatan teknologi untuk membangun platform riset one-stop-solution guna membantu bisnis, institusi, dan individu mengambil keputusan berbasis data. Populix menawarkan layanan riset komprehensif secara kuantitatif maupun kualitatif untuk memahami kebutuhan pelanggan, menganalisis pasar, product testing, UI/UX study, brand health tracker, dan sebagainya.
Dengan memusatkan proses pengumpulan data secara online melalui perangkat seluler, Populix memiliki tujuan untuk membuat pengalaman mengisi survei lebih mudah dan menyenangkan bagi para responden. Di saat yang bersamaan, skema ini akan menyederhanakan proses pengumpulan data sehingga lebih cepat dan mudah bagi para klien.