Perusahaan saham berbasis AI ini tolak akui saham NVIDIA
AI Powered Equity ETF (AIEQ), sebuah perusahaan analisa saham berbasis AI, menolak untuk mengakui saham NVIDIA.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin memainkan peran penting dalam dunia keuangan dan investasi. Salah satu produk yang menarik perhatian adalah AI Powered Equity ETF (AIEQ), yang dirancang untuk mengatasi “bias manusia” dan mengenali sinyal pasar yang halus yang mungkin terlewatkan oleh manusia.
Namun, ironisnya, AIEQ secara kronis tidak memasukkan salah satu pemain besar dalam industri AI ke dalam indeks benchmark S&P 500. Hal ini dikarenakan otak AI dari AIEQ menolak untuk memasukkan saham NVIDIA dalam portofolio ETF ini.
Seperti diketahui, startup EquBot berawal pada tahun 2017 ketika Chada Khatua, Art Amador, dan Chris Nativdad memutuskan untuk menggunakan kecerdasan buatan untuk mengelola portofolio saham secara aktif. Mereka menggunakan teknologi AI Watson milik IBM, yang terkenal secara konsisten dapat mengalahkan kecerdasan manusia di berbagai bidang.
Model ini dapat menganalisis data real-time dari berbagai sumber, termasuk media sosial, media konvensional, dan laporan SEC. Data-data ini digunakan untuk membangun portofolio saham yang memiliki akurasi yang baik.
Wccftech (1/7) melaporkan, AIEQ yang secara resmi telah debut pada Oktober 2018 lalu menghasilkan kinerja yang cukup variatif. Tapi yang paling menarik adalah AI tersebut tidak ingin memasukkan saham NVIDIA ke dalam kalkulasi mereka. Padahal, NVIDIA merupakan perusahaan paling menghasilkan saat berita ini dibuat.