Selebrasi 5 tahun sukses gebrak pasar global, POCO siap gelar POCO Carnival
Kelahiran POCO adalah sebuah kisah yang terukir dari ambisi, inovasi, dan dobrakan. Tim POCO memahami isu-isu di pasar ponsel dan berhasil membuat perbedaan dengan filosofi POCO.
Pada 2018, sebuah tim kecil di dalam brand Xiaomi memiliki sebuah mimpi besar. Dengan didorong oleh feedback dari para penggemar setianya, mereka ingin menciptakan ponsel yang sangat mencerminkan anak muda, yaitu memiliki performa kelas atas dengan harga kompetitif. Artinya, tim tersebut harus berani mendobrak pasar ponsel yang memiliki persaingan sengit.
“POCO”, begitulah mereka menamainya, berasal dari kata dalam bahasa Spanyol yang berarti “kecil”. Nama ini dipilih sebagai simbolisasi dari ambisi mereka bahwa untuk mencapai sesuatu yang besar dimulai dari langkah kecil. Inilah sekilas cikal bakal lahirnya POCO. Selanjutnya, POCO langsung beraksi menggebrak skena ponsel global.
Tonggak pencapaian
Rilisan pertama POCO adalah POCOPHONE F1 (Agustus 2018), sebuah ponsel mid-range yang punya spek kelas flagship dengan harga ekstrem. Sang debutan ini sukses berat, habis terjual pada 10 detik pertama penjualan perdananya! Pencapaian ini memainkan peran penting dalam memantapkan brand POCO sebagai pemain besar di pasar ponsel.
Bang Fayad, seorang esports coach sekaligus POCO Icon, mengungkapkan pengalamannya yang penuh kesan ketika dulu menggunakan POCOPHONE F1. “Waktu itu gue beli sehari setelah launching, soalnya udah lama ngincer juga. Luar biasa, dengan teknologi flagship harganya Rp4.900.000-an aja, padahal untuk ability seperti itu di tahun 2018 umumnya kita mesti merogoh kocek sekitar Rp12.000.000-an. Pokoknya POCOPHONE F1 udah seperti apotek tutup, nggak ada obat!” kenangnya.