Polaris Dawn: Misi pionir untuk mewujudkan kehidupan manusia di Mars
Polaris Dawn akan terbang lebih jauh dari misi mana pun yang menggunakan kapsul Dragon milik SpaceX hingga saat ini.
Misi Polaris Dawn yang dipimpin oleh miliarder Jared Isaacman, siap diluncurkan pada 28 Agustus 2024, setelah sempat mengalami penundaan sehari akibat kebocoran helium yang terdeteksi sebelum peluncuran. Misi ini bukan hanya perjalanan komersial biasa, tetapi merupakan kolaborasi ambisius antara Isaacman dan SpaceX untuk mendorong batasan program penerbangan luar angkasa manusia.
Dilansir dari Tech Crunch (28/08), Polaris Dawn akan terbang lebih jauh dari misi mana pun yang menggunakan kapsul Dragon milik SpaceX hingga saat ini, dengan ketinggian mencapai 700 kilometer di atas permukaan Bumi. Yang lebih berani, misi ini akan mencoba pelaksanaan spacewalk komersial pertama di dunia, sebuah langkah penting dalam menguji kemampuan kapsul Dragon dan setelan antariksa SpaceX untuk aktivitas ekstravehicular (EVA).
Spacewalk ini merupakan tonggak penting dalam upaya SpaceX untuk mewujudkan visinya membangun basis permanen di Bulan dan Mars. Setelan antariksa yang akan digunakan pada misi ini adalah hasil pengembangan dari setelan yang digunakan astronot di dalam kapsul Dragon, dengan berbagai peningkatan untuk menghadapi kondisi vakum di luar angkasa.
Dragon juga telah dilengkapi dengan peningkatan sistem pendukung kehidupan, termasuk penambahan oksigen untuk mendukung semua anggota kru yang mengenakan setelan EVA, serta peningkatan pemantauan lingkungan dan sistem repressurization nitrogen yang baru. Operasi ini, dari proses venting hingga repressurization, akan memakan waktu sekitar dua jam, dengan dua anggota kru berada di luar kapsul selama 15-20 menit.
Selain spacewalk, misi ini juga akan menguji kemampuan komunikasi berbasis laser Starlink di luar angkasa dan melakukan berbagai eksperimen ilmiah yang berfokus pada kesehatan manusia, termasuk mengukur efek radiasi saat melewati sabuk radiasi Van Allen.