Ponsel bakal bisa digunakan untuk mendiagnosis penyakit
Kegunaan ponsel pintar sebenarnya bisa diperluas menjadi alat diagnosis penyakit, terutama di daerah terpencil yang sulit mengakses fasilitas kesehatan.
Ponsel bakal bisa digunakan untuk mendiagnosa, melacak bahkan mengontrol infeksi penyakit. Hal ini disampaikan oleh sejumlah peneliti dari Imperial College London dan Universitas KwaZulu-Natal di Afrika Selatan. Kondisi ini dapat diberlakukan di kawasan terpencil yang sulit memiliki akses ke fasilitas kesehatan.
Para peneliti dari kedua universitas tersebut menyatakan dengan menggunakan ponsel dapat melakukan uji kesehatan sendiri dan langsung mendapatkan hasilnya. Hal ini pun dapat dilakukan di rumah.
Saat ini banyak ponsel yang dibekali dengan sensor untuk membantu diagnosis sebuah gejala penyakit. Setidaknya sensor seperti monitor detak jantung dan oksimeter, ditambah dengan kamera dan mikrofon yang dapat digunakan untuk menganalisis gambar dan suara pernapasan seseorang. Tak hanya itu, teknologi pengujian sederhana untuk mendukung hal tersebut sedang dikembangkan. Nantinya, teknologi itu dapat terhubung melalui USB atau koneksi nirkabel lainnya.
Dilansir dari Gadgetsnow (1/3), seseorang dapat mengambil sampel sendiri, kemudian memindai sampel tersebut ke aplikasi seluler. Selanjutnya, aplikasi itu akan mengirimkan hasilnya ke klinik kesehatan untuk diunggah ke pusat data secara online.
“Orang-orang semakin menggunakan ponsel untuk mengelola uang mereka dan terhubung dengan dunia. Tidak menutup kemungkinan bahwa ponsel juga dapat memainkan peran yang lebih besar dalam bidang kesehatan.” ujar Molly Stevens dari Imperial College London.