Presiden Joko Widodo targetkan 2 juta kendaraan listrik pada 2025
Sejalan dengan isu yang dibawa pemerintah Indonesia dalam G20 Summit, Presiden Joko Widodo mengungkapkan keseriusan dalam pengembangan kendaraan listrik.
Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengungkapkan keseriusan pemerintah dalam melakukan transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT) dan menargetkan 2 juta kendaraan listrik digunakan oleh masyarakat pada 2025. Hal ini disampaikan ketika peluncuran Ekosistem Kendaraan Listrik, Selasa (22/2).
“Kita harapkan negara kita Indonesia nanti betul-betul mampu merajai, menjadi produsen dari kendaraan listrik. Kita targetkan nanti di 2025, dua juta kendaraan listrik bisa digunakan oleh masyarakat kita Indonesia dan selanjutnya kita akan menuju ke pasar-pasar ekspor,” ujar Presiden di SPBU Pertamina MT. Haryono, Jakarta Selatan.
Target tersebut sejalan dengan isu yang dibawa pemerintah dalam G20 Summit terkait transisi energi yang berkelanjutan dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Pemerintah juga menargetkan emisi karbon Indonesia sebesar 29 persen di tahun 2030 dan net zero emission atau not emisi karbon di tahun 2060.
Presiden berharap, pembangunan pabrik baterai listrik dapat segera diselesaikan dan dapat diproduksi dalam kapasitas besar, serta ekosistem kendaraan listrik besutan BUMN dan swasta dapat diperluas.
Untuk diketahui, Pertamina menjalin kerjasama dengan perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama, Electrum dalam mengembangkan kendaraan listrik roda dua, yang juga melibatkan Gesits dan perusahaan asal Taiwan Gogoro.