Pro Evolution Soccer 2018 jadi cabang eSport di Asian Games 2018
Meski baru merupakan demonstrasi, namun kehadiran eSport di Asian Games membuktikannya sebagai cabang olehraga yang telah diakui
Pada perhelatan Asian Games 2018 kali ini hadir dengan nuansa baru yaitu menyertakan eSport sebagai salah satu cabang olahraga. Ini adalah pertama kalinya eSport dihadirkan di Asian Games sejak pergelaran perdananya di Hew Delhi, India pada tahun 1951. Namun pertandingan eSport di ajang tersebut baru sebatas demonstrasi. Dalam kategori eSport ini terdapat enam gim yang dipertandingkan, salah satunya adalah Pro Evolution Soccer (PES).
“Asian Games kali ini pertama kalinya eSport mencadi cabang demonstrasi. Gim PES adalah salah satu gim yang dimainkan ketika acara demonstrasi tersebut. Jadwal pertandingan PES dalam demonstrasi Asian Games 2018 digelar pada tanggal 1 September 2018,” kata Deputy Division Director of Promotion Planning Division, Konami Digital Entertainment Co., Ltd, Takayuki Kurumada.
Lantaran sudah menjadi bagian dari Asian games 2018, otomatis eSport sudah semakin diakui sebagai bagian dari olahraga. Para pemainnya juga dapat disebut sebagai atlet karena mereka juga melakukan latihan setiap hari layaknya olahragawan lain.
Selain itu, eSport juga dapat dimasukkan ke dalam olahraga karena dimainkan oleh manusia dan adanya kompetisi. “Tidak semua olahraga mengandalkan otot besar, ada juga yang menggunakan otot kecil seperti menembak dan memanah. Begitu pula dengan eSport, cabang olahraga ini lebih banyak menggunakan otot kecil,” kata Ketua Umum Indonesian eSport Association (ieSPA), Eddy Lim
Selain itu, olahraga harus melewati birokrasi. Dalam kasus eSport, federasi nasional miliknya adalah ieSPA. “ieSPA pada eSport itu upaya PBSI dalam olahraga bulutangkis,” kata Eddy.