Produksi iPhone XS dan XR dipangkas lagi 10%
Apple memangkas rencana produksi jajaran iPhone baru, iPhone XS, XS Max dan iPhone XR sekitar 10%. Kebijakan tersebut berlaku untuk tiga bulan ke depan.
Dilansir Nikkei Asian Review (9/1), Apple meminta pemasoknya memproduksi iPhone terbaru lebih sedikit dari yang direncanakan, untuk kuartal Januari-Maret 2019. Upaya ini tercatat terjadi untuk kedua kalinya dalam dua bulan, dimana Apple memangkas jumlah produksi dari yang direncanakan sebelumnya. Pemangkasan ini menunjukkan bahwa Apple sebelumnya mengharapkan penjualan yang banyak di kuartal terakhir 2018.
Revisi jumlah produksi berlaku untuk semua model iPhone terbaru. "Tingkat revisi berbeda untuk setiap pemasok, serta tergantung pada campuran produk yang mereka suplai," kata salah satu sumber yang dikutip Nikkei Asian Review.
Sumber lain mengatakan, selain revisi produksi, volume produksi yang direncanakan untuk iPhone lama maupun baru, akan berkurang menjadi sekitar 40 juta - 43 juta unit. Jumlah itu akan mempengaruhi jumlah pengiriman untuk kuartal Januari - Maret. Padahal proyeksi sebelumnya dari 47 juta menjadi 48 juta unit.
Penurunan ini akan mewakili kontraksi penurunan lebih dari 20%, dari 52,21 juta unit iPhone yang dijual pada periode yang sama di 2018. Dalam laporan pendapatannya yang terakhir, Apple mengatakan akan berhenti mengungkap jumlah pengiriman iPhone mulai kuartal Oktober - Desember. Tampaknya hal ini mulai berlaku, dimana Apple mulai enggan dimintai komentar terkait itu.
Apple memang tengah menghadapi pelemahan penjualan perangkat di pasar ponsel akibat perang dagang China - Amerika Serikat (AS). Masalahnya kini meluas ke rantai pasokan iPhone. Pemasok lensa kamera ternama Largan Precision mengatakan penjualannya pada Desember anjlok 34% dan mulai turun 20% dari November.