Profil 4 tim dengan ide terbaik program Bangkit
Pada angkatan 2020, terpilih empat kelompok dengan proyek terbaik. Berikut empat profil tim dengan ide terbaik yang terpilih pada program Bangkit.
Bangkit, program pendidikan Google kolaborasi dengan Tokopedia, Traveloka, dan Gojek berhasil meluluskan ratusan lulusan di tahun ini. Program Bangkit sendiri berfokus untuk melatih talenta digital di Indonesia agar mampu bersaing di perusahaan kelas dunia. Bangkit juga menjadi wadah pagi para developer untuk mengembangkan ide dan kreativitas. Salah satunya melalui tugas akhir berupa proyek pengembangan aplikasi secara berkelompok.
Pada angkatan 2020 ini, terpilih empat kelompok dengan proyek terbaik yang berasal dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Denpasar. Berikut empat profil tim dengan ide terbaik yang terpilih pada program Bangkit.
- Aksara Jawa
Ray Antonius (22), Laode M. Fauzan (22), dan Fiona Vidra (25) adalah salah satu kelompok yang menjadi kelompok dengan proyek terbaik asal Jakarta melalui aplikasi Aksara Jawa. Kelompok ini merancang aplikasi bertema budaya Indonesia yang berharap dapat mengembalikan minat masyarakat dalam mengenali Bahasa daerah Indonesia yang perlahan hampir terlupakan.
Kelompok ini sengaja memilih Aksara Jawa sebagai bahasa yang ingin dikembangkan dalam proyek tugas akhir karena belum banyak proyek bertajuk Aksara Jawa yang menggunakan machine learning dan berbasis dataset yang unik. Hal ini justru membuka peluang bagi kelompok untuk lebih mendalami proyek.