Proyektor terbaru Epson hadir untuk dukung industri ritel
EV-100 dapat digunakan untuk menerangkan mobil yang sedang dijual di dalam mall sembari menyorotkan proyeksi animasi aneka fitur yang diberikan oleh mesinnya
Agar menonjolkan barang yang ditawarkannya, ada beberapa ritel yang menggunakan lampu guna menyorotkan barang yang disajikan. Cara tersebut memang dapat menjadikan produk yang ditawarkan menjadi lebih terlihat, namun belum tentu menjadi pusat perhatian dan mampu mengesankan. Misalnya, jika ada penjual mobil di mall yang hanya menggunakan lampu sorot, hal ini kurang mengoptimalkan informasi yang ingin disampaikan.
Dengan demikian, hari ini (31/7), Epson mengenalkan proyektor LightSecene EV-100 yang menawarkan solusi untuk industri ritel, restoran, bar, hotel dan sebagainya. Misalnya, EV-100 dapat digunakan untuk menerangkan mobil yang sedang dijual di dalam mall sembari menyorotkan proyeksi animasi aneka fitur yang diberikan oleh mesinnya, atau kenyamanan yang diberikan oleh mobil tersebut.
“Jika ada pameran mobil di suatu mall, akan sayang sekali jika hanya menggunakan lampu sorot, karena tidak dapat menceritakan fitur-fitur mesin atau yang lainnya,” kata Product Marketing Manager, Visual Instrument, PT Epson Indonesia, Zanipar A. Siadari.
Epson mengklaim bahwa proyektor EV-100 sangat ideal untuk lingkungan visual yang dikuratori seperti etalase toko, pameran museum dan instalasi seni di mana kerapihan visual adalah kuncinya. Mengingat kondisi di dalam ruangan pameran atau showroom memiliki tingkat kecerahan tinggi, hasil proyeksi yang disajikan proyektor komersil tersebut tetap terlihat jelas.
Desain yang dihadirkan untuk proyektor tersebut terlihat tidak seperti proyektor pada umumnya yang. LightScene EV-100 memiliki rancang bangun yang lebih mirip silinder berbentuk agak besar. Tentu saja penggunaan desain tersebut bukan tanpa alasan. Epson menjelaskan desain yang diusung EV-100 dapat meningkatkan estetika ruang pameran.