Ratusan musisi boikot konser yang pakai teknologi pengenalan wajah
Tujuan utama pemboikotan adalah penghapusan teknologi pemindaian wajah di semua acara karena melanggar privasi penonton.
Lebih dari 100 musisi, termasuk Tom Morello dan Zack de la Rocha dari Rage Against the Machine, bersatu untuk mengumumkan bahwa mereka memboikot tempat konser yang menggunakan teknologi face recognition atau pengenalan wajah.
Para seniman ini mengutip sejumlah kekhawatiran, termasuk pelanggaran privasi dan meningkatnya diskriminasi, dari penggunaan teknologi pengenalan wajah di acara konser ataupun festival.
Dilaporkan oleh Engadget (23/6), boikot tersebut diselenggarakan oleh kelompok advokasi hak digital bernama Fight for the Future. Tujuan utama pemboikotan adalah penghapusan teknologi pemindaian wajah di semua acara.
Di luar dua anggota pendiri Rage Against the Machine, musisi lain yang berpartisipasi termasuk Speedy Ortiz, Anti-Flag, Boots Riley, dan Deerhoof, serta lebih dari 80 orang lainnya.
Tidak hanya perorangan, beberapa tempat konser ternama juga ikut beraksi, berjanji untuk tidak menggunakan teknologi jenis ini di acara mereka. Ini termasuk House of Yes di Brooklyn, Lyric Hyperion di Los Angeles dan Black Cat yang terkenal di Washington DC.