Red Hat Hybrid Cloud System tawarkan inovasi kompetitif
Pada kesempatan kali ini Red Hat mengumumkan Red Hat Hybrid Cloud System guna mempercepat inovasi dan memberikan keunggulan yang kompetitif.
Salah satu perusahaan penyedia solusi software open source kelas enterprise, Red Hat, baru-baru ini diakuisisi oleh perusahaan komputasi terkemuka International Business Machines (IBM). Ini adalah akuisisi yang cukup penting dan bisa disebut sebagai salah satu akuisisi teknologi terbesar yang pernah ada.
Meski demikian, hari ini (11/7) Direktur Manajemen Portofolio APAC Office of Technology, Red Hat, Brendan Paget menyatakan Red Hat tetaplah Red Hat, tidak ada perubahan struktur apapun. Malahan, mereka menyatakan akan lebih baik lagi untuk menghadirkan solusi untuk tingkat korporat.
“Red Hat akan tetap mempertahankan indepensi dan netralitasnya, seperti kontribusi open source dan pengembangan model,” kata Brendan Paget.
Perusahaan software tersebut menyatakan tertarik diakuisisi oleh IBM lantaran ia merupakan salah satu perusahaan teknologi paling bertingkat dunia dengan rekam jejak inovasi dan keahlian di berbagai industri. Diinformasikan pula bahwa Red Hat dan IBM telah bermitra lebih dari 20 tahun demi menawarkan kelengkapan hardware, guna memenuhi keunggulan teknologi open source. Setelah akuisisi terpenuhi, mereka akan terus berkolaborasi demi kesuksesan bisnis konsumennya.
Pada kesempatan kali ini Red Hat juga mengumumkan Red Hat Hybrid Cloud System guna mempercepat inovasi dan memberikan keunggulan yang kompetitif. Selain fokus pada pembahasan strategi, kesempatan kali ini membahas pula peluncuran Red Hat Enterprise Linux 8 dan Red Hat OpenShift 4.