Rusia minta Google terapkan filter sesuai aturan
Google bisa saja kembali menghadapi hukuman blokir di suatu negara. Kali ini Rusia meminta Google untuk menyaring hasil pencarian yang dilakukan di negara tersebut.
Otoritas komunikasi Rusia dilaporkan menuntut Google agar menyaring hasil pencarian di search engine dengan filter yang sudah disetujui pemerintah setempat. Hal tersebut muncul lantaran Rusia mengeluarkan undang-undang baru tahun lalu.
Dilansir dari AndroidAuthority (17/1) sebenarnya ini bukan kali pertama Rusia mengajukan tuntutan tersebut. Otoritas di Rusia dilaporkan sudah berkali-kali menuntut Google untuk melakukan penyaringan. Sayangnya, hingga saat ini Google belum melakukannya.
Di bulan Desember, Google dilaporkan menerima denda sebesar USD7,512 karena tidak mengindahkan tuntutan dari otoritas Rusia. Bahkan dikatakan bahwa Google bisa saja menerima denda maksimal sebesar USD10,521 jika masih mengabaikan tuntutan tersebut.
Kendati dikenakan denda, jumlah tersebut sebenarnya masih terbilang kecil untuk Google. Pasalnya, raksasa teknologi ini dilaporkan bisa meraup pendapatan sebesar USD110 miliar di tahun 2017. Pihak Rusia bisa saja memblokir Google sepenuhnya jika mereka merasa Google melakukan tindakan melawan kebijakan penyaringan tersebut.
Ancaman blokir sebenarnya bukan makanan baru baru Google. Hingga saat ini, layanan Google pun masih diblokir di China. Dalam upayanya kembali ke negeri Panda tersebut, Google menggagas proyek Dragonfly yang justru menimbulkan konflik internal di kalangan Google sendiri.