Sah! Proyek Dragonfly resmi ditutup

Oleh: Hieronimus Patardo - Rabu, 17 Jul 2019 18:09 WIB

Google akhirnya resmi menghentikan Proyek Dragonfly. Proyek ini sejatinya merupakan proyek untuk menyediakan search engine khusus dengan kemampuan menghapus referensi yang dinilai negatif oleh pemerintah Cina. 

Source: Google

Proyek Dragonfly yang kontroversial milik Google akhirnya resmi ditutup. Hal itu disampaikan oleh VP of Public Policy Google, Karan Bhatia dalam sidang Komite Kehakiman Senat AS. Ia mengatakan bahwa Proyek Dragonfly, seorang juru bicara Google juga mengkonfirmasi bahwa Google tidak memiliki rencana untuk meluncurkan Search Engine di Cina dan tidak ada pekerjaan yang dilakukan untuk proyek semacam itu. 

Engadget (17/7) melaporkan, sejak pertama kali proyek ini terungkap, Google tidak pernah memberikan pernyataan yang jelas. Sebuah dokumen yang bocor menunjukkan bahwa aplikasi pencarian yang khusus digunakan di Cina tersebut akan secara otomatis mengidentifikasi sebuah situs web yang diblokir oleh pemerintah Cina. Mesin pencari ini kemudian akan menghapus situs tersebut dari hasil pencarian. Hal ini berpotensi menghilangkan situs yang menyuarakan tentang kebebasan berpendapat dan lawan politik di Cina, serta referensi yang dianggap negatif oleh pemerintah Cina.

Itulah Proyek Dragonfly, proyek yang pernah diklaim Google berjalan dengan baik. Kendati begitu, proyek ini mendapat banyak tentangan dari berbagai pihak di dunia. Misalnya, organisasi Amnesty International melakukan protes terkait proyek tersebut. Sundar Pichai bahkan harus menghadapi interogasi oleh Kongres AS. 

Bukan hanya di level dunia, internal Google pun mengalami pergolakan antara kubu yang menolak dan mendukung proyek ini. Kala itu kabarnya ada sekitar 4000 karyawan Google yang menandatangani petisi untuk menolak proyek ini. Bahkan sejumlah karyawan sudah meninggalkan perusahaan tersebut. 

Hasil dari itu semua, Google secara resmi menghentikan Proyek Dragonfly. Namun hingga saat ini belum dapat dipastikan apakah penangguhan proyek ini terkait banyaknya kritik yang menolaknya atau karena perkembangannya tidak dapat ditentukan masa depannya.