Samsung fasilitasi Galaxy Tab di kelas digital
Samsung Electronics Indonesia (SEIN) membuka Samsung Smart Learning Class (SSLC) di SMA Santo Yosef, kabupaten Bangka.
Samsung Electronics Indonesia (SEIN) membuka Samsung Smart Learning Class (SSLC) di SMA Santo Yosef. Ini menjadi ruang kelas digital untuk tingkat SMA yang pertama di Bangka. Keberadaan SSLC di SMA Santo Yosef diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para pendidik, peserta didik, dan komunitas pendidikan sekitar untuk meningkatkan efektivitas kegiatan belajar karena dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan mendorong keingintahuan bagi siswa. Selain itu, fasilitas ini diharapkan membantu guru mulai dari mencari materi ajar, maupun untuk dijadikan alat peraga yang lebih interaktif dan berkualitas.
“Sebagai salah satu cara berkontribusi pada dunia pendidikan di Indonesia, SSLC telah sejalan dengan program pemerintah dalam pelaksanakan digitalisasi sekolah di seluruh Indonesia dan sesuai dengan memorandum Samsung bersama Kemendikbud untuk program Samsung Indonesia Cerdas, yaitu mengoptimalkan peran teknologi dalam dunia pendidikan, baik untuk penciptaan kualitas juga untuk mempercepat pemerataan materi pendidikan yang menjangkau seluruh Indonesia,” papar Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.
SSLC dilengkapi Galaxy Tab A with S Pen yang di dalamnya disertakan aplikasi materi pembelajaran berupa buku digital interaktif dan perpustakaan elektronik untuk berbagai mata pelajaran pada semua tingkatan. Ada juga materi manajemen sistem pembelajaran untuk memantau pemanfaatan Galaxy Tab A oleh para peserta didik di sekolah. Selain Galaxy Tab, SSLC juga didukung dengan Samsung Smart TV, Samsung AC, dan WLAN (Access Point) untuk memberikan pengalaman saling terkoneksi dan menyenangkan dalam proses pembelajaran.
Untuk mempersiapan pemanfaatan kelas dan fasilitas SSLC secara maksimal, Samsung memberikan pelatihan (train the trainer) kepada para pendidik yang ada di SMA Santo Yosef, antara lain penggunaan gawai, pemanfaatan aplikasi digital, serta pengenalan materi-materi pembelajaran yang telah ditanamkan di dalam gawai tersebut.
Para pendidik diharapkan mampu menyesuaikan paradigma mengajar agar dapat menjadikan proses pembelajaran sebagai pusat perhatian di dalam kelas. Dengan para pendidik yang memahami paradigma dan mekanisme yang dijalankan di SSLC, diharapkan akhirnya peserta didik dapat memanfaatkan secara maksimal perangkat teknologi dan aplikasi digital untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik.