Peneliti : Satelit internet terestrial Tiongkok bisa jadi berbahaya
Para peneliti dari lembaga riset The Australian Strategic Policy Institute mengungkapkan ketakutan mereka akan potensi berbahaya jika satelit internet terestrial Tiongkok digunakan secara global.
Tiongkok beberapa waktu lalu dikabarkan telah mengirim 15 satelit untuk digunakan sebagai jalur internet terestrial untuk dipakai di dalam negara mereka. Namun peluncuran yang dilakukan awal Agustus lalu mengalami kegagalan, dimana roket yang membawa satelit tersebut harus hancur berkeping-keping.
Meski disebut sebagai satelit untuk internet terestrial, namun lembaga riset The Australian Strategic Policy Institute, mengungkapkan skeptisisme mereka dan menyebut satelit tersebut dapat menjalankan sistem penyensoran konten "Great Firewall". Dan jika Tiongkok melakukan hal tersebut, penggunaan layanan tersebut akan berbahaya.
Dilansir dari laman The Register (28/8), peneliti senior dari institut tersebut, Mercedes Page, mencatat bahwa entitas Tiongkok berencana untuk meluncurkan dan mengoperasikan tiga konstelasi satelit orbit rendah Bumi untuk menyediakan layanan internet terestrial.
Page berpendapat, "Pihak Tiongkok seperti tidak hanya menunjukkan niat untuk mengamankan posisinya di pasar internet satelit, tetapi juga meletakkan dasar untuk memperluas model tata kelola digitalnya jauh melampaui batas wilayahnya."
"Inti dari ambisi Tiongkok adalah konsep kedaulatan siber, seperti gagasan bahwa setiap negara berhak mengatur domain digitalnya," tulisnya. Dia juga mengatakan, "Tiongkok telah menggunakan prinsip ini untuk membangun sistem pengawasan yang sangat disensor yang mendukung kekuasaan Partai Komunis Tiongkok, yang secara luas dikutuk karena melanggar hak asasi manusia."