Sidik jari di smartphone ternyata tidak aman
Siapa yang menyangka kalau sensor sidik jari di smartphone ternyata tidak sepenuhnya aman. Dalam percobaan yang dilakukan, rasio kesuksesan pembobolan fitur ini mencapai 80%.
Sidik jari sebagai kunci layar smartphone sudah menjadi hal biasa saat ini. Hampir semua vendor menyematkan teknologi ini, baik di bagian belakang smartphone-nya, atau pun di bawah layar. Namun nyatanya, fitur keamanan yang satu ini tidak selamanya aman.
Hal itu terungkap dalam laporan penelitian dari Talos Security Group. Tim peneliti itu menguji pemindai sidik jari di perangkat Apple, Microsoft, Samsung dan beberapa brand lainnya selama beberapa bulan terakhir. Hasilnya cukup mengejutkan. Perangkat-perangkat itu ternyata dapat dibuka dengan menggunakan sidik jari palsu. Rasio keberhasilannya bahkan mencapai 80%.
Dilansir dari Gizchina (10/4), rasio kesuksesan menunjukkan bahwa siapa saja sebenarnya memiliki kesempatan yang tinggi untuk membuka kunci smartphone dengan menggunakan sidik jari palsu.
Tidak hanya itu, studi ini juga menunjukkan bahwa beberapa perangkat seperti iPhone 8, Macbook Pro 2018 dan Samsung Galaxy S10 memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, yakni mencapai 90%. Kemungkinan teknologi pemindai sidik jari di beberapa perangkat ini bekerja dengan memperkirakan sidik jari yang dimasukkan oleh penggunanya.
Yang cukup menarik adalah, Samsung Galaxy A70 berhasil bertahan ketika hendak dibuka menggunakan sidik jari palsu. Artinya, percobaan yang dilakukan para peneliti tersebut tidak berhasil di Galaxy A70.