Smartfren manfaatkan frekuensi 2,3GHz untuk jangkau pelosok
Smartfren merupakan salah satu dari tiga pemenang lelang Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz pada Rentang 2360–2390 MHz.
Upaya untuk menggelar jaringan 5G di Indonesia, selangkah lebih maju dibanding sebelumnya. Sebagaimana diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengumumkan peserta yang lolos lelang frekuensi 2,3 GHz mencakup Smartfren, Telkomsel dan Tri Indonesia. Frekuensi itu sendiri dialokasikan dan dapat digunakan operator untuk menggelar jaringan 5G.
Smartfren mendapatkan pita frekuensi blok A dengan total 8 rentang frekuensi. Menanggapi pengumuman itu, Smartfren berencana untuk lebih fokus pada perluasan jaringan di daerah-daerah pelosok.
“Kami akan gunakan frekuensi ini untuk memperluas jaringan ke daerah-daerah baru yang saat ini belum mendapat kesempatan menikmati layanan Smartfren. Selain itu, tentu akan digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh pelanggan,” kata Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys kepada Tek.id.
Smartfren juga melihat bahwa tingkat penggunaan internet di masyarakat semakin meningkat sejak pandemi melanda. Kesempatan ini pun akan dimanfaatkan untuk memperbesar frekuensi jaringannya, agar masyarakat dapat melakukan kegiatan online, seperti video conference dan streaming dengan lebih stabil.
“Kalau semakin besar frekuensinya, kapasitas layanan bisa ditingkatkan, internet jadi lebih cepat, lebih enak dipakai, juga lebih efisien dari sisi biaya investasinya,” ujar Merzha.