Software Boeing 737 Max sudah rampung
Administrasi Penerbangan Federal (Federal Aviation Administration / FAA) secara tentatif telah menyetujui pembaruan pada bulan Maret.
Boeing mengumumkan telah menyelesaikan pembaruan software untuk pesawat 737 Max buatannya. Pembaruan ini dimaksudkan untuk memperbaiki kekurangan software seperti pada kecelakaan maskapai Lion Air dan Air Ethiopia yang menewaskan total 346 orang.
Dilansir dari Engadget (16/5), tadinya pembaruan tersebut diharapkan dirampungkan pada bulan April, tetapi Boeing membutuhkan waktu tambahan demi menjamin bahwa mereka telah mengidentifikasi dan secara tepat menangani masalah yang menyebabkan kecelakaan.
Administrasi Penerbangan Federal (Federal Aviation Administration / FAA) secara tentatif telah menyetujui pembaruan pada bulan Maret, tetapi software ini masih perlu menjalani pengujian untuk menerima sertifikasi. Saat ini, Boeing memberikan FAA informasi tambahan, termasuk perincian tentang bagaimana pilot berinteraksi dengan kontrol pesawat terbang dan menampilkannya dalam berbagai skenario penerbangan.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan FAA dan regulator global seluruh informasi yang mereka butuhkan, dan untuk memperbaikinya,” kata CEO Boeing, Dennis Muilenburg.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Manuevering Characteristics Augmentation System (MCAS) yang diperbarui akan membandingkan data dari kedua sensor angle-of-attack pesawat, jadi bukan hanya satu. Jika ada perbedaan 5,5 derajat atau lebih, sistem tidak akan bekerja.