Sony umumkan sensor gambar beresolusi 247MP untuk kamera medium format
Sony Semiconductor Solutions (SSS) mengumumkan pengembangan sensor gambar medium format baru yang menjanjikan revolusi dalam fotografi profesional dengan resolusi 247 megapiksel.
Sony Semiconductor Solutions (SSS) mengumumkan pengembangan sensor gambar medium format baru yang menjanjikan revolusi dalam fotografi profesional dengan resolusi 247 megapiksel. Sensor ini, yang diberi nama IMX811, menetapkan standar baru dalam hal resolusi dan kualitas gambar, dengan ukuran yang sebanding dengan sensor 100 dan 150 megapiksel yang digunakan dalam kamera Phase One IQ4 dan seri Hasselblad H6D.
Dilansir dari Peta Pixel (28/3), sensor IMX811 hadir dalam dua varian, warna dan monokrom, dan saat ini terdaftar untuk penggunaan “industri”. Namun, ini bukan pertama kalinya Sony memasarkan sensor yang ditujukan untuk penggunaan industri ke pasar fotografi konsumen. Sebagai contoh, sensor IMX461 yang sedikit lebih kecil digunakan dalam kamera Fujifilm GFX 100 dan seri kamera Hasselblad X.
Dengan spesifikasi yang luar biasa, sensor IMX811 menjanjikan kemampuan merekam foto dengan resolusi 247 megapiksel pada kecepatan 5,3 frame per detik dengan output digital 16-bit penuh. Jika konverter A/D dikurangi menjadi mode 14-bit atau 12-bit, seperti yang terlihat pada beberapa kamera medium format lainnya, kecepatan dapat ditingkatkan masing-masing menjadi 10,5 dan 12,4 fps.
Untuk memberikan konteks mengenai jumlah piksel yang luar biasa ini, gambar 247 megapiksel memiliki lebar 19.200 piksel dan tinggi 12.800 piksel. Sebagai perbandingan, sensor CMOS 60 megapiksel pada Sony a7R V menghasilkan gambar dengan ukuran 9.504 x 6.336 piksel. Sensor Sony 150 megapiksel yang digunakan dalam Phase One IQ4 adalah sensor 4:3, seperti sensor yang berukuran lebih kecil dalam kamera Fujifilm GFX.
Pertanyaan besar yang muncul adalah apakah sensor CMOS back-illuminated baru 247 megapiksel ini akan segera ditemukan dalam kamera medium format baru atau digital back? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, mengingat bagaimana sensor “industri” lainnya telah digunakan sebelumnya, ada alasan untuk optimis. Kombinasi dari pemrosesan bit-depth tinggi, resolusi yang luar biasa, dan kecepatan sangat menarik.