SpaceDC resmi buka JAK2 di Indonesia
Bukan hanya untuk pasar Indonesia, Data Center Tier III terbaru SpaceDC, JAK2 juga akan digunakan untuk pasar Asia Tenggara.
SpaceDC secara resmi mengumumkan peluncuran JAK2 di Indonesia. Yang menarik, data center premium ini tak hanya akan digunakan di Indonesia saja, melainkan juga untuk pasar Asia Tenggara.
Data Center yang berbasis di Jakarta ini dibangun bekerja sama dengan GIC dari Singapura. Mereka membangun JAK2 dengan standar Data Center Tier III dengan 1,45MW, yang memungkinkan perusahaan lokal dan global terkoneksi lebih baik ke 276,7 juta penduduk Indonesia.
“Karena Indonesia memiliki populasi dan ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara, masuk akal untuk membuka fasilitas pertama kami di pasar ini. Dengan konektivitas yang disediakan oleh fasilitas ini, perusahaan lokal dan global sekarang memiliki akses ke fasilitas data center kelas dunia untuk terhubung ke kawasan Asia Tenggara – kawasan yang memiliki ekonomi internet bernilai lebih dari USD 100 miliar, dan diperkirakan akan membengkak menjadi USD 300 miliar pada tahun 2025,” kata CEO SpaceDC, Darren Hawkins.
JAK2 dibangun dengan standar global dan tersertifikasi sebagai fasilitas Tier III oleh Uptime Institute. SpaceDC mengklaim, JAK2 memiliki jaminan ketersediaan 99,982% dan didukung oleh generator dan transformator daya listrik di tempat, dengan sistem cadangan daya N + 1.