SpaceX temukan penyebab kegagalan Falcon 9, siap kembali meluncur 27 Juli

Oleh: Lysti Rahma - Minggu, 28 Jul 2024 10:01 WIB

SpaceX menjelaskan bahwa masalah disebabkan oleh retakan pada saluran sensor untuk sensor tekanan di sistem oksigen tahap atas roket.

SpaceX telah mengidentifikasi penyebab kegagalan pada peluncuran roket Falcon 9 yang terjadi pada 11 Juli 2024. Kegagalan tersebut menyebabkan 20 satelit Starlink tidak dapat beroperasi di orbit. 

Dilansir dari Space.com (28/7), dalam laporan resmi yang dirilis pada 25 Juli, SpaceX menjelaskan bahwa masalah disebabkan oleh retakan pada saluran sensor untuk sensor tekanan di sistem oksigen tahap atas roket. Retakan ini terjadi akibat kelelahan material yang diakibatkan oleh getaran mesin yang tinggi dan kelonggaran pada klip pengikat saluran.

Kebocoran oksigen cair ini mencegah mesin tahap atas melakukan pembakaran kedua yang direncanakan. Akibatnya, mesin mengalami "start yang keras" yang menyebabkan kerusakan pada komponen mesin dan hilangnya kontrol orientasi. Meskipun 20 satelit berhasil dideploy, mereka segera kembali ke atmosfer dan terbakar sebelum mencapai orbit yang stabil.

Sebagai langkah pencegahan, SpaceX mengumumkan bahwa mereka akan menghapus saluran sensor yang gagal dan sensor terkait pada mesin tahap kedua untuk peluncuran yang akan datang. Sensor yang dimaksud tidak termasuk dalam sistem keselamatan penerbangan dan dapat digantikan oleh sensor lain yang sudah terpasang.

SpaceX juga telah menyerahkan laporan kecelakaan kepada Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dan menyatakan bahwa mereka siap untuk kembali meluncur pada 27 Juli 2024.