Stellantis kalahkan penjualan Tesla di Eropa

Angka penjualan kendaraan listrik yang baru-baru ini dirilis menunjukkan bahwa Stellantis memiliki kinerja yang cukup baik di Eropa. Di mana Volkswagen memimpin dengan penjualan 116 ribu unit, diikuti oleh Stellantis dan Tesla untuk H1 2022. Lonjakan penjualan unit dari perusahaan ini didukung oleh model Fiat New 500, di tengah penjualan kuartalan yang kuat di Eropa Barat.

Stellantis lahir dari merger PSA Group dan Fiat Chrysler Automobiles, dan misinya adalah menjadi merek kendaraan listrik terlaris di Eropa. Stellantis telah mengerjakan pekerjaannya dengan baik, dengan pemimpin global Tesla masih menjadi unggul dalam beberapa hal. Tesla Model Y masih mencatat jumlah penjualan individu tertinggi di Eropa untuk H1 2022 dengan sekitar 40 ribu unit terjual. Stellantis menjual sekitar 105.000 mobil listrik di Eropa pada H1 2022, dibandingkan dengan penjualan Tesla pada 78.000 unit mobil listrik.

Dilansir dari Gizmochina (5/8), Stellantis Group adalah kombinasi dari perusahaan asal Perancis, Italia, dan Amerika. Mobil listrik Peugeot e-208 juga bisa dibilang angin segar untuk Stellantis. Ini adalah hatchback sub-kompak dan merupakan model terlaris di Perancis dalam Q2 2022. Stellantis juga menikmati kenaikan penjualan van listrik seperti Citroen e-Berlingo dan saudaranya Opel Combo-e.

Tesla telah mengalami penurunan volume Eropa tetapi masih memiliki beberapa penjualan individu yang kuat. Selain Model Y, Tesla Model 3 terjual sekitar 38 ribu unit di Eropa selama periode tersebut dan menempati peringkat kedua. Model terlaris ketiga dan keempat adalah Fiat New 500 dan Peugeot e-208, dengan Skoda Enyaq IV berada di urutan kelima. Prospek untuk H2 tetap cerah di Eropa. Tesla diperkirakan akan mengirimkan hingga 200.000 unit kendaraan listrik dalam periode tersebut. Stellantis berharap membangun putaran positif di kuartal berikutnya.