Cisco: Tidak banyak organisasi di Indonesia yang siap lawan ancaman siber yang kian berkembang
Hanya 12% dari organisasi di Indonesia memiliki tingkat kesiapan ‘Mature’ yang diperlukan untuk memiliki ketahanan terhadap risiko keamanan siber modern, menurut Cybersecurity Readiness Index 2024 dari Cisco.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Cisco mengungkapkan bahwa hanya sebagian kecil organisasi di Indonesia yang memiliki tingkat kesiapan yang matang untuk menghadapi lanskap ancaman siber yang terus berkembang dengan cepat. Menurut Cybersecurity Readiness Index 2024 dari Cisco, hanya 12% organisasi di Indonesia yang dinilai memiliki tingkat kesiapan 'Mature’.
Laporan ini menyoroti bahwa meskipun sekitar 93% perusahaan merasa cukup percaya diri dengan infrastruktur keamanan siber yang mereka miliki, masih ada kesenjangan besar antara keyakinan dan kesiapan sebenarnya. Banyak organisasi masih berada dalam tahap ‘Pemula’ atau ‘Formatif’, yang menunjukkan bahwa mereka belum sepenuhnya siap untuk menghadapi serangan siber yang semakin canggih.
Studi ini juga menemukan bahwa sebagian besar organisasi di Indonesia memiliki lebih dari 10 solusi keamanan titik yang berbeda, yang dapat menghambat respons mereka terhadap insiden keamanan siber. Selain itu, perilaku pengguna juga menjadi perhatian, dengan laporan bahwa 93% perusahaan mengalami karyawan yang mengakses platform perusahaan dari perangkat yang tidak dikelola.
Cisco merekomendasikan agar perusahaan-perusahaan di Indonesia mempercepat investasi dalam keamanan siber, termasuk solusi inovatif dan platform terintegrasi. Selain itu, penting bagi perusahaan untuk memperkuat ketahanan jaringan dan menerapkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan deteksi dan respons terhadap ancaman.
Dalam menghadapi tantangan ini, Cisco menekankan pentingnya memprioritaskan investasi dalam platform terintegrasi dan mengadopsi AI untuk beroperasi dalam skala yang lebih besar. Hal ini akan memungkinkan organisasi untuk mengubah keadaan menjadi menguntungkan bagi para pembela dan meningkatkan ketahanan mereka terhadap ancaman siber yang terus berkembang.