Teknologi pengenal wajah Amazon jadi kontroversi di AS

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani - Selasa, 11 Jun 2019 13:21 WIB

Teknologi pengenal wajah milik Amazon, Rekognition, dipasarkan ke lembaga-lembaga pemerintahan. Hal ini menimbulkan kontroversi karena Google dan Microsoft tidak melakukannya demi alasan privasi.

Chief Amazon Web Services membela penggunaan teknologi pengenalan wajah milik Amazon. Ia yakin teknologi itu tunduk pada peraturan pemerintah.

Andy Jassy, ​​CEO Cloud Computing Service Amazon, berbicara di Code Conference di Scottsdale, Arizona, Amerika Senin (10/6) lalu. Ia mengakui bahwa kekhawatiran tentang teknologi seperti program pengenalannya ini, kontroversial. Akan tetapi ia tetap mempertahankan teknologi tersebut karena memilik nilai tambah.

"Hanya karena teknologi bisa disalahgunakan, tidak berarti kita harus melarangnya dan mengutuknya," kata Jassy.

Ia membandingkannya dengan pisau yang dapat disalahgunakan dengan cara "diam-diam". 

"Saya benar-benar mengerti mengapa orang khawatir tentang hal itu. Saya pikir pemerintah harus mengaturnya." imbuhnya.