Teknologi pengisian cepat mulai merambah segmen bawah
Teknologi pengisian cepat awalnya hanya ditawarkan pada perangkat flagship sampai premium, namun OPPO mulai mengenalkannya ke segmen bawah.
Salah satu perkembangan teknologi pada industri smartphone adalah pengisian cepat. Meski terdengar sepele, fungsinya dapat meningkatkan produktivitas penggunanya. Hal ini berkat dipangkasnya waktu pengisian baterai yang cenderung membutuhkan waktu yang cukup lama.
Teknologi pengisian cepat awalnya hanya ditawarkan pada perangkat flagship sampai premium. Segmen yang tentunya tidak ramah untuk semua kalangan. Namun belakangan, beberapa vendor smartphone mulai mengenalkannya ke segmen menengah hingga bawah, dengan harga yang lebih terjangkau. Walau bukan teknologi pengisian cepat terbaik milik perusahaan, namun vendor smartphone menawarkan opsi yang sudah disesuaikan.
Kita ambil contoh OPPO, mereka memilliki teknologi pengisian cepat yang disebut VOOC. OPPO mengklaim bahwa teknologi pengisian cepatnya cerdas dan aman. Hal ini terbukti dengan belum ada kasus terkait pengisian cepat milik OPPO tersebut.
Salah satu tanda bahwa teknologi pengisian cepat kian ramah dengan konsumen adalah ketika OPPO memutuskan untuk menyematkan teknologi pengisian cepat pada smartphone di segmen kelas menengah hingga bawah.
Seperti seri Reno5 F yang belum lama ini diluncurkan dengan dibekali 30W VOOC Flash Charge 4.0, yang dapat mengisi baterai hingga penuh hanya kisaran 56 menit, tidak sampai berjam-jam. Menariknya perangkat tersebut dibanderol pada harga Rp4 jutaan.