Teknologi VR dapat tingkatkan pengobatan kanker di masa depan
Tidak hanya sebatas gim dan Metaverse, teknologi VR juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pengobatan kanker.
Teknologi virtual reality (VR) tidak hanya sebatas masa depan baru gim atau keinginan mendalam Mark Zuckerberg untuk menjejalkan kita semua ke dalam Metaverse-nya. VR sebenarnya memiliki pengaplikasian yang sangat luas.
Arsitek dan agen real-estate menggunakan VR untuk menunjukkan rumah kepada klien, penggemar NFT menggunakannya sebagai cara untuk menyeret seni digitla mereka ke dalam visual yang hampir nyata, dan sekarang para peneliti mulai mengembangkan teknologi ini untuk meningkatkan pengobatan kanker.
Tumor adalah sebuah pertumbuhan penyakit yang sangat kompleks, yang membuat operasi kanker menjadi sangat sulit. Namun dengan menggunakan VR, dokter mungkin dapat menjelajahi versi digital dari tumor pasien, alih-alih mengandalkan bagan atau hasil X-ray penyakit tersebut.
Dilaporkan oleh SlashGear (30/12), Universitas Cambridge bersama beberapa desainer video gim dan badan amal bekerja sama untuk mengerjakan pendekatan baru tentang bagaimana dokter mengobati kanker.
"Jauh lebih mudah untuk melihat perbedaan, untuk melihat fitur, untuk melihat keanehan saat Anda benar-benar berada di dalam sesuatu daripada saat Anda melihat spreadsheet atau foto. Anda dapat melihat bagaimana jenis sel tertentu mungkin berada di samping pembuluh darah, atau saluran susu dan itu mungkin penting untuk prognosis pasien di masa depan," kata Own Harris, desainer videdo gim utama di Laboratorium IMAXT Universitas Cambridge.