Terobosan baru Samsung: DRAM GDDR7 24 GB pertama di dunia
Samsung Electronics mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan DRAM GDDR7 24 GB yang merupakan pertama di industri ini.
Samsung Electronics mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan DRAM GDDR7 24 GB pertama di industri ini. GDDR7 ini tidak hanya menawarkan kapasitas terbesar tetapi juga kecepatan transfer data tercepat di pasar, yaitu hingga 40 Gbps. Teknologi ini menggunakan Pulse-Amplitude Modulation (PAM3), yang memungkinkan peningkatan kecepatan sebesar 25% dibandingkan dengan generasi sebelumnya, menjadikannya terdepan dalam industri memori grafis.
Dilansir dari Gizmochina (18/10), proses pembuatan GDDR7 ini menggunakan teknologi 10nm generasi ke-5. Teknologi ini memungkinkan peningkatan densitas sel sebesar 50% tanpa mengubah ukuran paket sebelumnya. Selain itu, Samsung juga berhasil mengurangi konsumsi daya hingga 30% dengan menggunakan teknik pengendalian clock dan sistem dual VDD, yang telah digunakan sebelumnya pada produk mobile. Teknik power gating juga diterapkan untuk mengurangi pemborosan daya, menjadikan GDDR7 lebih efisien.
GDDR7 ini dirancang untuk aplikasi yang membutuhkan solusi memori tinggi seperti data center, AI workstations, dan pengolahan grafis berat. Samsung berharap bahwa chip ini akan digunakan dalam perangkat generasi berikutnya dari AMD dan Nvidia, serta di konsol game dan mobil canggih. Ini menunjukkan komitmen Samsung untuk menyediakan solusi memori yang andal dan canggih bagi berbagai industri.
YongCheol Bae, Executive Vice President of Memory Product Planning di Samsung Electronics, menyatakan bahwa dengan mengembangkan GDDR7 ini, Samsung telah memperkuat posisinya sebagai pemimpin teknologi memori grafis. Samsung berkomitmen untuk terus menyediakan produk-produk memori canggih untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang, terutama di bidang AI.
Menurut Bae, pengembangan GDDR7 ini merupakan lompatan besar dalam teknologi memori grafis. Dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi, GDDR7 akan mendukung perkembangan teknologi AI yang membutuhkan pemrosesan data cepat dan efisien. Samsung juga melihat peluang besar dalam industri otomotif, di mana kebutuhan akan solusi memori berkapasitas tinggi semakin meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi kendaraan otonom.