TikTok & Bawaslu RI kerjasama wujudkan Pemilu 2024 yang teredukasi
TikTok diharapkan dapat menjadi wadah informasi resmi Pemilu 2024 sehingga dapat meningkatkan literasi digital para calon pemilih.
TikTok hari ini (18/9) menandatangani nota kesepakatan dengan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) sebagai langkah mitigasi untuk mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang teredukasi dan terhindari dari disinformasi.
KPU mencatat sebanyak 56,4% dari total pemilih Pemilu 2024 di Indonesia adalah kelompok generasi Z dan milenial. Mereka adalah kelompok usia yang adaptif dengan teknologi dan terpapar informasi di media sosial setiap harinya.
Itulah sebabnya wawasan terkait kepemiluan penting disebarkan melalui media sosial, termasuk TikTok. Platform digital ini diharapkan dapat menjadi wadah informasi resmi Pemilu 2024 sehingga dapat meningkatkan literasi digital para calon pemilih.
"Dan paling penting adalah mencari informasi (pemilu) di TikTok akan semakin kaya. Dan kita akan melihat juga para kontestan pemilihan umum bersaing di media sosial dengan baik, bersaing tanpa unsur menjatuhkan orang lain," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, SH. LL. M., dalam penandatangan MoU di Gedung Bawaslu, Jakarta Selatan.
Dalam kolaborasi ini, TikTok bersama Bawaslu RI akan menyediakan informasi akurat, memantau dan menangani konten disinformasi. TikTok menawarkan wadah bagi masyarakat Indonesia membuat dan membagikan video terkait pemilu yang bersifat mengedukasi dan sesuai fakta, sambil menyaring serta menghapus konten yang berpotensi menyesatkan.