Tips aman saat konferensi virtual
Platform konferensi virtual sebenarnya tidak hanya digunakan untuk melakukan pembicaraan bisnis saja. Kebutuhan bersua dengan rekan-rekan pun bisa dilakukan.
Pandemi corona nyatanya telah mengubah bagaimana cara orang belajar, bekerja bahkan berinteraksi. Telekonferensi menjadi salah satu opsi untuk berkomunikasi, bersosialisasi dengan orang lain, termasuk membahas urusan pekerjaan dengan kolega dan partner bisnis.
Platform telekonferensi sebenarnya tidak hanya digunakan untuk melakukan pembicaraan bisnis saja. Kebutuhan bersua dengan rekan-rekan pun bisa dilakukan. Ada orang yang hampir setiap malam melakukan telekonferensi dengan teman-temannya, mengingat masa kerja dan belajar dari rumah ini sudah berlangsung lebih dari dua minggu.
Sekilas memang mudah dan terkesan aman, namun pengguna tidak boleh lengah. Ada banyak peretas yang berusaha memanfaatkan situasi ini dengan mengirimkan tautan berbahaya. Kaspersky pun mengamini hal tersebut.
“Dengan banyak negara saat ini menghadapi situasi lockdown yang berbeda-beda, perusahaan telah menemukan cara untuk menggunakan teknologi demi menjaga kelangsungan bisnis mereka. Dari pertemuan tatap muka, kini kita telah menyaksikan sebuah perubahan dengan maraknya konferensi video. Pelaku kejahatan siber mengetahui tren ini dan mereka bisa memanfaatkan, mengeksploitasi dan menyusup melalui entri atau pintu masuk yang berbeda, seperti Wi-Fi yang tidak aman, jaringan tanpa enkripsi, penggunaan kata sandi yang lemah, dan izin aplikasi yang buruk atau diabaikan.” Kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara (SEA) di Kaspersky
Untuk itu Kaspersky mengimbau para pengguna untuk melakukan langkah keamanan, terutama ketika melakukan telekonferensi. Para ahli Kaspersky menyarankan beberapa hal sebagai berikut: