TSMC diselidiki atas penjualan chip ke Huawei
Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) menghadapi penyelidikan dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat (Commerce Department).
Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) menghadapi penyelidikan dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat (Commerce Department) terkait penjualan chip ke perusahaan teknologi Tiongkok, Huawei. Penyelidikan ini mencermati apakah TSMC telah melanggar hukum federal dengan menjual chip ke Huawei, yang telah dilarang menggunakan teknologi asal Amerika Serikat untuk memproduksi produk mereka.
TSMC, yang merupakan produsen chip utama untuk perusahaan seperti Apple dan Nvidia, mengakui bahwa mereka akan mematuhi hukum-hukum Amerika Serikat dan akan mengambil tindakan cepat jika ditemukan adanya masalah. Meskipun TSMC tidak secara langsung mengakui bahwa mereka menjual chip ke Huawei, mereka menyatakan bahwa mereka akan melakukan investigasi dan berkomunikasi proaktif dengan pihak-pihak terkait jika ditemukan potensi masalah.
Dilansir dari Hardwarezone (21/10), penyelidikan ini terkait dengan dugaan bahwa Huawei mungkin telah membeli chip dari TSMC melalui perusahaan perantara atau perusahaan bayangan yang dikuasai oleh Huawei. Departemen Perdagangan Amerika Serikat sedang memeriksa apakah TSMC telah melakukan "due diligence" yang memadai dalam memeriksa pembeli mereka untuk memastikan tidak ada pelanggaran hukum.
Sejak tahun 2019, Amerika Serikat telah mengenakan berbagai larangan dan sanksi terhadap peralatan Huawei, dengan alasan keamanan nasional. Pada tahun 2020, larangan ini diperluas untuk melarang penjualan chip non-Tiongkok ke Huawei, meskipun larangan ini belum sepenuhnya berhasil. Huawei telah berusaha untuk mengembangkan jaringan manufaktur bayangan di Tiongkok untuk menghindari sanksi Amerika Serikat.
TSMC memiliki dua pabrik chip di Tiongkok dan lebih dari seratus pabrik di Taiwan, yang dikenal sebagai Republik Tiongkok. Meskipun TSMC telah mengklaim bahwa mereka memiliki sistem ekspor yang kuat dan komprehensif untuk memastikan kepatuhan, mereka tetap harus menghadapi tantangan dari regulasi perdagangan dan persaingan industri.