Twitter kunci akun Donald Trump untuk sementara

Oleh: Zhafira Chlistina - Kamis, 07 Jan 2021 09:13 WIB

Tiga tweet Donald Trump dihapus oleh Twitter setelah dilabeli beresiko menimbulkan kekerasan. Kini cuitan tersebut telah dihapus mengikuti penguncian akun tersebut.

Source: Deadline

Akun media sosial Donald Trump belakangan bermasalah karena tindakannya sendiri. Diketahui, Twitter baru-baru ini mengunci akun pribadi Donald Trump setelah sebelumnya memberi peringatan pada tiga tweetnya yang dikatakan berpotensi menimbulkan kekerasan. Cuitan tersebut disebut menghasut para pengikutnya untuk menyerbu Capitol AS terkait hasil pemilu 2020 yang menetapkan Joe Biden sebagai pemenangnya. Di tengah-tengah kerunyaman Washington DC saat ini, pantas saja cuitan itu disebut beresiko menimbulkan kekerasan oleh Twitter.

“Klaim penipuan pemilu ini diperdebatkan, dan Tweet ini tidak dapat dibalas, diretweet, atau disukai karena ada resiko kekerasan,” bunyi label tersebut.

Melalui akun Twitter Safety, perusahaan sebelumnya mengatakan bahwa mereka secara signifikan membatasi interaksi pada tweet tersebut dan mengklaim sedang menjajaki tindakan penegakan hukum lainnya. Sebagai hasil, mereka telah menyingkirkan tiga tweet yang sebelumnya dilabeli dan mengunci akun Trump sementara.

As a result of the unprecedented and ongoing violent situation in Washington, D.C., we have required the removal of three @realDonaldTrump Tweets that were posted earlier today for repeated and severe violations of our Civic Integrity policy. https://t.co/k6OkjNG3bM — Twitter Safety (@TwitterSafety) January 7, 2021

Meskipun Twitter cukup sering memberi label pada cuitan Trump, namun ini pertama kalinya platform ini mengatakannya secara eksplisit bahwa kata-katanya dapat memicu kekerasan. Sebelumnya, Twitter menggunakan kata-kata yang lebih teknis, seperti “memprioritaskan tweet yang menghasut tindakan yang melanggar hukum untuk mencegah transfer kekuasaan secara damai atau suksesi yang tertib.”