Twitter makin agresif perangi informasi palsu
Twitter kini akan menampilkan peringatan jika pengguna hendak memberikan like atau retweet pada cuitan yang dilabeli sebagai informasi palsu.
Twitter akhirnya permanenkan fitur yang menunjukkan peringatan akan potensi kesalahan informasi di platformnya. Nantinya, pengguna yang akan melakukan like atau retweet pada cuitan yang dilabeli akan mendapatkan pemberitahuan sebelum retweet atau like tersebut bisa dilakukan.
Langkah ini sebenarnya sudah dilakukan Twitter jelang pemilu di AS beberapa waktu lalu. Perusahaan ini menandai cuitan yang berpotensi menyesatkan dan menyebarkan informasi palsu terkait pemilu yang diselenggarakan di negeri Paman Sam itu. Melihat perkembangan yang dinilai baik, Twitter pun melanjutkannya.
Ya, dalam cuitan di akun resminya, Twitter menyebut bahwa langkah itu berhasil mengurangi jumlah Quote Tweet terhadap informasi palsu sebanyak 29%. Dengan menekan tombol like, peringatan akan informasi yang menyesatkan akan muncul dalam bentuk pop up. Pengguna memiliki kebebasan untuk tetap melanjutkan like atau membatalkannya.
Tidak hanya itu, Twitter juga mendorong penggunanya untuk mengetahui informasi yang benar dari cuitan tersebut. Hal itu dilakukan dengan menempatkan tombol Find out more di bawah peringatan yang diberikan.
Fitur ini tidak hanya terbatas pada unggahan mengenai pemilu saja, tetapi juga informasi salah mengenai Covid-19 atau bahkan media yang sudah dimanipulasi.