Vegetasi di Antartika meningkat: Peneliti buat peta kontinen pertama

Oleh: Lysti Rahma - Minggu, 18 Agst 2024 13:56 WIB

Tim yang dipimpin oleh Universitas Edinburgh, bekerja sama dengan British Antarctic Survey (BAS), Scottish Association for Marine Science.

Antartika, yang dikenal dengan permukaan esnya yang luas, kini menunjukkan perubahan signifikan. Peneliti telah mengungkapkan temuan mengejutkan melalui pembuatan peta kontinen pertama Antartika, yang menunjukkan adanya vegetasi yang tumbuh di wilayah yang sebelumnya dianggap sepenuhnya tertutup es.

Dilansir dari Wion News (18/8), peta yang dirilis oleh tim internasional ini mengidentifikasi hampir 45 kilometer persegi area vegetasi di Antartika, dengan sebagian besar ditemukan di Semenanjung Antartika dan pulau-pulau sekitarnya. Meskipun area hijau ini hanya mencakup 0,12 persen dari total wilayah benua, penemuan ini menandakan perubahan besar dalam ekosistem Antartika.

Tim yang dipimpin oleh Universitas Edinburgh, bekerja sama dengan British Antarctic Survey (BAS), Scottish Association for Marine Science, dan Norwegian Institute for Nature Research, menggunakan data satelit dari European Space Agency (ESA) untuk menyusun peta ini. 

Charlotte Walshaw, peneliti PhD dari Universitas Edinburgh, menjelaskan, “Peta kontinen kami memberikan wawasan penting mengenai distribusi vegetasi di area yang jarang dijangkau manusia. Ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman kita mengenai penyebaran vegetasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.”

Vegetasi di Antartika, yang sebelumnya terbatas, kini mengalami perkembangan signifikan karena perubahan suhu dan lanskap. Tumbuhan asli seperti rumput rambut Antartika dan pearlwort Antartika yang dulunya langka kini mulai ditemukan lebih sering akibat peningkatan suhu. 

Tag