Vivo umumkan sistem operasi bikinan sendiri, BlueOS
Setelah Huawei dan Xiaomi, Vivo hadir dengan sistem operasi yang dikembangkan sendiri bernama BlueOS.
Salah satu pabrikan ponsel terkenal asal Tiongkok, Vivo, baru saja secara resmi merilis sistem operasi yang dikembangkan sendiri bernama BlueOS. Perusahaan ini mengumumkan sistem operasi (OS) terbaru mereka pada acara tahunan Vivo Developer Conference 2023.
Vivo mengatakan bahwa mereka memulai pengembangan BlueOS pada tahun 2018 dan OS tersebut dirancang untuk mengatasi keterbatasan ekosistem aplikasi Android. Dilansir dari Gizmochina (2/10), ini juga merupakan sistem operasi pertama di dunia yang menggunakan bahasa pemrograman Rust untuk framework sistemnya.
BlueOS memiliki tiga fitur utama: interaksi cerdas, pengalaman pengguna yang lebih lancar, dan keamanan data pengguna. OS ini dirancang untuk mendukung model besar dan interaksi multi-modal, yang berarti dapat memahami dan merespons berbagai metode masukan, termasuk suara, teks, gerak tubuh, dan bahkan gelombang otak.
BlueOS juga mendukung protokol koneksi BlueXlink, yang mengadopsi konsep desain terdistribusi dan kompatibel dengan protokol standar industri. Hal ini memungkinkan data ditransfer dan diakses secara bebas dan aman di antara beberapa perangkat.
Dari segi performa, Vivo mengatakan BlueOS telah mengurangi penggunaan memori sebesar 67% dan meningkatkan efisiensi rendering sebesar 48%. OS ini juga dilengkapi mekanisme super coroutine yang dapat meningkatkan kecepatan respons sebesar 18%.