Wagely mungkinkan karyawan atur gaji sesuai kebutuhan
Wagely merupakan aplikasi yang memungkinkan karyawan untuk menarik gaji sebelum tanggal gajian mereka.
Dampak pandemi selama dua tahun terakhir telah menciptakan financial-stress bagi sebagian besar pekerja di Indonesia. Kebutuhan esensial yang meningkat, seperti obat-obatan dan hal lain yang mendesak, memaksa gaji bulanan habis lebih cepat daripada perkiraan.
Kondisi finansial seperti ini mendorong masyarakat mau tidak mau mencari suntikan dana secara instan yang mungkin sangat beresiko, seperti pinjaman online. Untuk itu, Wagely hadir memberikan solusi kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia agar dapat mensejahterakan karyawannya secara finansial.
Wagely merupakan sistem berbasis aplikasi yang memungkinkan karyawan untuk mengakses langsung gaji mereka, mengatur sesuai kebutuhan kapan gaji ingin ditarik. Menurut Fischer, CEO Wagely, tekanan finansial juga memberikan dampak yang besar pada tingkat perputaran karyawan, yang dapat merugikan perusahaan itu sendiri. Ini juga dapat membantu divisi HR mengurus permintaan kasbon dari para karyawan, yang juga mengakibatkan arus kas meningkat.
“Di saat kami bekerja dengan para pemimpin HR dari banyak perusahaan besar yang mempekerjakan ribuan pekerja, kami menemukan bahwa teknologi EWA kami secara signifikan mengurangi tingkat perputaran karyawan, meningkatkan produktivitas, serta memiliki dampak dalam menarik dan merekrut talenta hebat. Selain itu, kami juga membantu karyawan mereka menghindari pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi, sekaligus membantu perusahaan mengurangi kasbon sehingga arus kas meningkat dan beban administrasi bisnis berkurang,” kata Tobias.
Karyawan yang ingin memanfaatkan Wagely harus memastikan apakah perusahaannya menggunakan layanan tersebut. Dalam satu kali gaji, pengguna dibatasi untuk bertransaksi atau menarik gaji sebanyak 3x. Penarikan ini dapat dikirim langsung ke akun Bank atau e-Wallet yang terdaftar. Ketentuan juga membatasi pengguna hanya dapat menarik lebih awal gaji dengan jumlah maksimal 50% dari besaran gajinya. Tobias menegaskan, Wagely tidak memberikan pinjaman atau hal semacamnya.