WhatsApp kembangkan fitur pembatasan otomatis untuk cegah pesan spam
Fitur baru ini dirancang untuk bersikap lebih proaktif dalam mengatasi masalah spam dengan mengandalkan sistem otomatis untuk mendeteksi perilaku yang mencurigakan.
WhatsApp tengah mengembangkan sebuah fitur yang akan membatasi pengguna dalam memulai percakapan baru jika terindikasi melakukan aktivitas spam. Langkah ini diambil sebagai upaya peningkatan dalam memerangi penipuan melalui serangan phishing dan taktik menipu lainnya yang sering menargetkan pengguna.
Dilansir dari Phone Arena (2/5), fitur baru ini dirancang untuk bersikap lebih proaktif dalam mengatasi masalah spam dengan mengandalkan sistem otomatis untuk mendeteksi perilaku yang mencurigakan, seperti mengirim pesan dalam jumlah besar ke pengguna yang tidak dikenal. Jika terdeteksi, pengguna tersebut akan tetap dapat menerima dan membalas pesan dalam percakapan yang sudah ada, namun tidak akan bisa memulai percakapan baru.
"Pembatasan ini bersifat sementara, dengan tujuan memberi kesempatan kepada pengguna untuk memperbaiki perilakunya sebelum akses ke akun WhatsApp mereka sepenuhnya ditutup," ungkap sumber dari WhatsApp. Perusahaan juga menegaskan bahwa sistem pembatasan tidak mengintip isi pesan pengguna, melainkan menggunakan algoritma canggih untuk mengidentifikasi tanda-tanda kegiatan spam.
Penerapan pembatasan bagi pengguna yang ingin memulai percakapan baru merupakan langkah signifikan, namun dianggap perlu untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna WhatsApp secara keseluruhan. Spammer telah lama menjadi masalah di berbagai platform online, dan dengan langkah ini WhatsApp berusaha keras untuk membatasi dampak mereka.
Diketahui juga bahwa jenis perilaku yang dapat memicu pembatasan meliputi pengiriman pesan massal atau otomatis kepada orang yang tidak dikenal. WhatsApp menyarankan agar penggunanya memanfaatkan platform tersebut sesuai dengan tujuan awalnya yaitu berkomunikasi dengan teman dan keluarga.