WHO bantah ponsel sebabkan kanker, ini temuan lengkapnya

Oleh: Lysti Rahma - Rabu, 04 Sep 2024 16:04 WIB

Penelitian ini mencakup kanker otak pada orang dewasa dan anak-anak, serta kanker kelenjar pituitari, kelenjar ludah, dan leukemia.

Ponsel tidak terkait dengan kanker otak dan leher, demikian temuan dari salah satu studi terbesar dan paling komprehensif yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Selandia Baru. Studi ini membantah anggapan umum yang menyatakan bahwa gelombang radio yang dipancarkan ponsel dapat menyebabkan kanker otak atau tumor lainnya.

Dilansir dari Wion News (4/9), penelitian ini mengkaji 64 studi observasional yang didokumentasikan antara tahun 1994 hingga 2022, dengan melibatkan peserta dari 22 negara. Studi-studi ini meneliti penggunaan ponsel dan pengaruhnya terhadap tubuh manusia. Hasilnya, tidak ditemukan adanya hubungan antara penggunaan ponsel dengan jenis kanker apa pun.

"Kami menyimpulkan bahwa bukti tidak menunjukkan adanya kaitan antara penggunaan ponsel dengan kanker otak atau kanker kepala dan leher lainnya," kata Mark Elwood, salah satu penulis studi dan profesor epidemiologi kanker di Universitas Auckland, Selandia Baru.

Penelitian ini mencakup kanker otak pada orang dewasa dan anak-anak, serta kanker kelenjar pituitari, kelenjar ludah, dan leukemia. Selain itu, studi ini juga meneliti risiko yang terkait dengan penggunaan ponsel, stasiun pemancar, serta paparan di tempat kerja.

Studi tersebut menegaskan bahwa tidak ada peningkatan risiko kanker meskipun seseorang menggunakan ponsel selama 10 tahun atau lebih. Hasil ini penting, terutama mengingat meningkatnya penggunaan teknologi nirkabel dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun penggunaan teknologi nirkabel meningkat, insiden kanker otak tidak menunjukkan peningkatan.