xAI dapat persetujuan penggunaan daya 150MW, timbulkan kekhawatiran

Oleh: Nur Chandra Laksana - Selasa, 24 Des 2024 13:06 WIB

Untuk menjalankan superkomputer xAI, Elon Musk mendapatkan persetujuan penggunaan daya tambahan 150MW. Persetujuan ini menimbulkan banyak kekhawatiran.

Pusat data AI sudah mendapatkan banyak perhatian dari banyak pihak, terutama para penggiat lingkungan. Hal ini dikarenakan untuk menjalankan sistem AI mereka, pusat data ini memerlukan daya --- dan juga sumber daya lain seperti air --- untuk menjawab satu pertanyaan dari pengguna platform mereka.

Meski di tengah kontroversi ini, Elon Musk tampaknya tidak ingin tertinggal dari para pesaingnya. Soalnya, pengajuan pengembangan pusat data superkomputer xAI disetujui oleh Tennessee Valley Authority (TVA). Tak tanggung-tanggung, TVA mengabulkan penggunaan daya sebesar 150 megawatt untuk pusat data yang dinamai “Gigafactory of Compute” tersebut.

Untuk informasi, pusat data ini diluncurkan pada Juli 2024. Namun, superkomputer xAI ini menghadapi kendala energi yang signifikan. Dengan kebutuhan daya sebesar 155MW, fasilitas tersebut awalnya hanya memiliki akses ke 8MW, jauh dari yang dibutuhkan untuk mendukung operasi penuh. 

Untuk menutupi kekurangan, tim Musk menggunakan pembangkit listrik portabel dan berkoordinasi dengan Memphis Light, Gas & Water (MLGW) untuk meningkatkan gardu induk guna menyediakan daya sebesar 50MW.

Namun, peningkatan ini masih belum mencukupi. Oleh karena itu, persetujuan TVA untuk tambahan 150MW menjadi solusi penting yang memungkinkan xAI mencapai kapasitas penuh.