Ingin saingi Qualcomm dan Mediatek, Xiaomi dan Unisoc siap produksi prosesor 4 nm sendiri
Raksasa ponsel pintar Tiongkok Xiaomi dan Unisoc dilaporkan membuat langkah maju dalam mengembangkan prosesor mobile 4 nm mereka sendiri.
Raksasa ponsel pintar Tiongkok Xiaomi dan Unisoc dilaporkan membuat langkah maju dalam mengembangkan prosesor mobile 4 nm mereka sendiri, yang berpotensi mengurangi ketergantungan pada pembuat chip asing seperti Qualcomm dan MediaTek. Berita ini muncul ketika Tiongkok mendorong peningkatan swasembada dalam industri semikonduktor, yang didukung oleh dukungan kuat dari pemerintah.
Dilansir dari Gizmochina (25/6), baik Xiaomi dan Unisoc telah berhasil menyelesaikan proses “tape-out” untuk chip 4 nm buatan mereka sendiri. Hal ini menandakan tonggak penting dalam siklus pengembangan, di mana desain diselesaikan dan dikirim ke pabrik pengecoran untuk diproduksi. Namun, laporan tersebut mengklarifikasi bahwa chip ini menggunakan core kekayaan intelektual (IP) asing dari ARM dan IMG.
Xiaomi telah muncul sebagai kekuatan utama dalam produksi ponsel pintar, menduduki peringkat ketiga secara global di belakang Apple dan Samsung pada kuartal pertama tahun 2024. Ambisi mereka melampaui ponsel, dengan rumor yang menyebutkan bahwa chip 4 nm yang kompetitif akan menyaingi Kirin 9000 milik Huawei, yang berpotensi diluncurkan akhir tahun ini.
Chip Kirin didasarkan pada proses 7 nm oleh SMIC, pembuat chip besar Tiongkok lainnya. Kolaborasi Xiaomi dengan Qualcomm di masa lalu memposisikan mereka dengan baik untuk kesuksesan jangka panjang di bidang pengembangan chip.
Di sisi lain, Unisoc, perancang chip fabless yang berbasis di Shanghai yang berspesialisasi dalam teknologi komunikasi seluler dan konektivitas, juga dilaporkan ikut-ikutan dalam teknologi 4 nm. Chip mereka dikatakan telah menyelesaikan tahap tape-out dan mencapai kinerja yang sebanding dengan Qualcomm Snapdragon 888.