Xiaomi ubah stategi pengembangan HyperOS, kenalkan versi Beta baru

Oleh: Erlanmart - Jumat, 10 Mei 2024 17:41 WIB

Xiaomi memperkenalkan versi Beta baru dari HyperOS, yang akan menerima pembaruan mingguan eksklusif untuk pengguna di Tiongkok.

Xiaomi, raksasa teknologi global, telah mengumumkan perubahan strategi dalam pengembangan HyperOS, sistem operasi terbarunya yang menggantikan MIUI. Dalam langkah yang mengejutkan, Xiaomi memperkenalkan versi Beta baru dari HyperOS, yang akan menerima pembaruan mingguan eksklusif untuk pengguna di Tiongkok.

HyperOS, yang telah dikembangkan selama enam tahun terakhir, merupakan jawaban Xiaomi untuk tantangan unik di era Internet of Things (IoT). Dengan tujuan untuk menyatukan semua perangkat ekosistem menjadi satu sistem terintegrasi, HyperOS dirancang untuk memberikan kinerja optimal, pengalaman pengguna yang konsisten, dan konektivitas tanpa batas.

Inti dari HyperOS dibentuk oleh Linux dan sistem Xiaomi Vela yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi. Sistem operasi ini mendukung lebih dari 200 platform prosesor dan lebih dari 20 sistem file standar, mencakup ratusan jenis perangkat dan ribuan SKU. Dengan rentang ukuran RAM yang kompatibel mulai dari 64KB hingga 24GB, HyperOS diklaim ringan dan efisien, dengan firmware sistem pada ponsel cerdas hanya menempati 8,75 GB.

Dilansir dari Gizmochina (10/5), teknologi HyperConnect adalah salah satu fitur utama dari HyperOS, yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol semua perangkat yang terhubung dari mana saja. Ini menandai komitmen Xiaomi untuk memfasilitasi pengalaman IoT yang mulus bagi penggunanya.

Versi Beta baru dari HyperOS ini diluncurkan bersamaan dengan peluncuran ponsel flagship Xiaomi 14 series di Tiongkok. Ponsel pertama yang dilengkapi antarmuka HyperOS secara bawaan adalah Xiaomi 14 dan Xiaomi 14 Pro. Xiaomi juga telah membeberkan daftar perangkat yang akan mendapatkan pembaruan HyperOS pada paruh pertama tahun 2024, termasuk seri Xiaomi 14, Redmi Note 13, dan Xiaomi Pad 6S Pro.