Bersama Kemendikbud, XL Axiata rilis kuota gratis khusus pelajar dan mahasiswa
Ditjen Dikti Kemendikbud bekerja sama dengan XL Axiata demi memberikan bantuan kemudahan pembelajaran daring bagi dosen dan mahasiswa.
Pandemi Covid-19 memberikan tantangan baru bagi pendidikan di Indonesia. Sistem pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka, kini lebih banyak dilakukan secara daring melalui sistem pembelajaran jarak jauh. Belum terbiasanya masyarakat Indonesia dengan sistem pembelajaran ini tentu memunculkan beberapa permasalahan, seperti kendala jaringan hingga biaya ekstra yang perlu dikeluarkan untuk melaksanakan pembelajaran daring.
Dalam rangka mempermudah akses pembelajaran, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali bekerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi, demi memberikan bantuan dalam hal kemudahan pembelajaran daring bagi dosen dan mahasiswa. Ditjen Dikti kini melakukan kerja sama dengan XL Axiata dalam hal program edukasi.
“Biaya dalam pemanfaatan teknologi ini menjadi concern kami, tidak dapat dipungkiri bahwa pada masa pandemi ini beban pulsa mendadak berlari seperti kereta cepat, maka kerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi sangat dibutuhkan demi kelancaran proses pembelajaran jarak jauh,” ujar Dirjen Dikti, Nizam.
Nizam juga mengungkapkan hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan proses pembelajaran dosen dan mahasiswa. Ia menginginkan seluruh insan perguruan tinggi bisa mendapatkan layanan semurah mungkin dengan jangkauan seluas mungkin.
“Kami sudah survei bahwa rata-rata kebutuhan penggunaan data untuk pembelajaran jarak jauh adalah 50GB per-bulan, sementara daya beli masyarakat untuk kuota di bawah Rp100.000, maka dari itu perlu disediakan layanan internet seramah mungkin sesuai dengan kantong mahasiswa,” ujar Nizam.