Yahoo Messenger akan ditutup 17 Juli
Hari ini, Oath yang kini menaungi bisnis Yahoo mengumumkan layanan perpesanannya tersebut akan ditutup pada 17 Juli
Sempat berjaya dan digandrungi banyak pengguna internet, Yahoo Messenger akan segera menemui titik akhirnya. Hari ini, Oath yang kini menaungi bisnis Yahoo mengumumkan layanan perpesanannya tersebut akan ditutup pada 17 Juli. Hal ini disebut Oath karena harus terus bereksperimen dan mempertimbangkan langkah untuk memiliki tempat yang relevan dalam bisnis perpesanan dan lainnya dalam hal aplikasi smartphone.
"Saat ini, tidak ada produk yang tersedia untuk Yahoo Messenger.. Kami terus bereksperimen dengan layanan dan aplikasi baru, salah satunya adalah messaging group yang disebut Yahoo Squirrel (saat ini dalam versi beta)," tulis Oath saat mengumumkan ditutupnya Yahoo Messenger.
Squirrel sendiri merupakan aplikasi grup Yahoo yang mulai diuji bulan lalu. Aplikasi lebih bersifat intim karena mengharuskan pengguna untuk meminta undangan agar bisa terhubung. Sementara di Yahoo Messenger, semua pengguna bisa terhubung asalkan memiliki akun email Yahoo.
Secara kumulatif selama 20 tahun terakhir, perusahaan menyebutkan bahwa ratusan juta orang telah menggunakan Yahoo Messenger. Alih-alih musnah, pengguna masih bisa memakai ID Yahoo untuk layanan lainnya seperti Mail.
Oath memang tak mengungkap alasan ditutupnya Yahoo Messenger secara rinci. Namun pengumuman itu mengisyaratkan bahwa Yahoo Messenger kalah saing dengan layanan lain yang mendominasi pengguna seperti WhatsApp dan Messenger Facebook, Snapchat, WeChat dan lainnya. Oath juga Oktober tahun lalu menutup AIM, aplikasi perpesanan AOL yang serupa dengan Yahoo Messenger.