3 Hal yang bikin penasaran setelah nonton Morbius
Morbius adalah dokter yang mengidap kelainan darah dan bertekad untuk menyelamatkan orang lain dari nasib yang sama.
Jared Leto memulai debutnya sebagai vampir untuk waralaba Sony dan Marvel melalui film Morbius yang baru-baru ini tayang di bioskop. Morbius adalah salah satu karakter dari komik Marvel yang mengidap kelainan darah dan bertekad untuk menyelamatkan orang lain dari nasib yang sama.
Di balik kesuksesannya, karakter dengan nama lengkap Michael Morbius ini menciptakan obat yang dapat menyembuhkan penyakitnya itu. Ia mencampurkan DNA Kelelawar dan manusia yang tampaknya berujung gelap pada hal-hal radikal yang gelap dan berbahaya.
Morbius akan menjadi jembatan untuk banyak cerita dan karakter baru yang akan datang dalam Sony's Spider-Man Universe (SSU). Tapi sebelum itu, ada sekelumit teka-teki yang dicatat setelah menonton film ini dan mungkin akan terjawab pada film lainnya di masa mendatang.
Apa hubungannya dengan Venom?
Secara teknis, Morbius mirip dengan Venom. Kedua makhluk tersebut sama-sama bergantung dan mengontrol inangnya, dalam hal ini Michael Morbius dan Eddie Brook. Hubungan di antara keduanya pun semakin dipertanyakan setelah adegan Morbius mengambil alih laboratorium yang tidak sengaja ia temukan setelah menguping pembicaraan orang.
Ketika ditanya identitasnya, Morbius menjawab "Venom." Meskipun hanya permainan kata karena Venom juga bisa diartikan suatu hal yang buruk, namun selalu ada makna di balik hal sekecil apapun bagi Marvel Studios.
Sony juga memang berencana untuk menyatukan dua karakter itu dalam proyek yang sama di masa mendatang, bersatu dengan No Way Home untuk membangun SSU. Jadi, nantikan saja pertemuan pertama Morbius dan Venom suatu hari nanti.
Kenapa Milo tidak bersekutu dengan kelelawar?
Di adegan puncak, Milo menghabisi Morbius hingga sahabat lamanya itu tak sadarkan diri. Tidak lama setelah itu, ratusan atau mungkin ribuan kelelawar datang menolongnya untuk melawan Milo. Anehnya, kenapa hanya Morbius yang dibantu? Padahal, Milo juga menggunakan serum yang sama, yang berasal dari DNA kelelawar.
Jika Morbius bisa bersekutu dengan kelelawar karena menyuntikkan serum tersebut, seharusnya Milo juga mendapatkan perlakuan yang sama dari mamalia terbang itu. Kecuali, ada hal lain yang terjadi ketika Milo menggunakan serum. Sayangnya, film tidak menunjukkan bagaimana investor terbesar Horizon Lab itu mengambil dan menyuntikkan serum ke tubuhnya.
Bagaimana nasib dr. Martine Bancroft?
Martine Bancroft tampaknya sudah mati sebelum Morbius menemuinya di atap. Meskipun Martine masih sempat mengucapkan kalimat terakhir kepada kekasihnya itu, tetapi kenyataan Milo menemui Martine sebelum Morbius tidak bisa dipungkiri. Di akhir film, Martine hidup kembali dan mengindikasikan dirinya berubah menjadi vampir. Faktor yang paling jelas adalah karena dia meminum darah dari bibir Morbius, namun ini juga bisa dikaitkan dengan apa yang dilakukan Milo kepada Martine. Sayangnya, tidak ada yang tahu kejahatan apa yang Milo lakukan saat itu.