9 perbedaan Jurrasic Park dari film dan novel orisinalnya
Di film Jurassic Park, John Hammond gagal mengelola taman dinosaurus buatannya. Padahal dalam novel aslinya, ia lebih terobsesi dengan kesuksesan Jurassic Park dan serakah.
Jurassic Park adalah film petualangan sci-fi yang disutradarai oleh Steven Spielberg yang dirilis pada 1998 silam. Film ini diadaptasi dari novel karya Michael Crichton dengan judul yang sama. Saat pertama kali dirilis, Jurassic Park menjadi film dengan penghasilan tertinggi dan menuai banyak pujian dari para kritikus. Sejak saat itu, lahir beberapa sekuel yang mengubah nama waralaba menjadi Jurassic World.
Namun, jika berbicara tentang film yang diadaptasi dari manapun itu, ada saja perbedaan dengan versi asli. Entah itu dari video gim ataupun novel. Begitu juga dengan waralaba ini. Kami telah mencatat 9 perbedaan yang ada antara Jurassic Park versi film dan buku. Berikut daftarnya.
- The Raptor Pack
Di akhir film, karakter harus melarikan diri dan menghindari kawanan Velociraptor yang ada di pulau itu. Di saat yang sama, T-Rex muncul dan kedua jenis dinosaurus tersebut saling menyerang satu sama lain. Ini memberi cukup waktu bagi para karakter untuk melarikan diri.
Sementara di dalam buku, Raptor sebenarnya telah berkembang biak dan bermigrasi jauh dari pulau. Mereka bahkan sebenarnya sudah dimusnahkan oleh Dr. Grant dengan menyuntikkan racun pada telur Raptor.
- Alan Grant
Alan Grant digambarkan sebagai sosok yang tidak menyukai anak-anak pada awal film. Tetapi selama film berlangsung, ia menjadi terikat dengan anak-anak karena pengalaman yang mereka alami bersama. Bedanya di versi buku, Grant sejak awal digambarkan sebagai sosok ayah yang penyayang.
Selain itu, terdapat plot asmara antara Dr. Grant dan Dr. Ellie Sattler. Padahal di dalam buku, tidak ada sama sekali hubungan percintaan di antara kedunya. Hampir seluruh karakter versi novel tidak diperluas secara signifikan.
- Procompsognathus
Procompsognathus adalah penyebab kematian Hammond di dalam novel dan menjadi salah satu tragedi yang paling menonjol. Di novel, cerita dimulai dengan seorang gadis kecil yang diserang oleh sekelompok Procompsognathus, dinosaurus kecil yang sangat berbahaya. Namun, film sama sekali tidak menyebutkan mereka.
Menariknya, adegan awal di dalam novel tersebut digunakan dalam sekuel The Lost Worlds: Jurassic Park dan penyajiannya sangat mirip dengan yang diceritakan di novel.
- Henry Wu
Dr. Henry Wu memiliki peran yang relatif kecil dalam film Jurrasic Park yang asli. Namun, sebuah kejutan ketika ia tampil lebih banyak di sekuel Jurassic World dan serial televisi animasi Jurassic World: Camp Cretaceous. Kejutan ini masuk akal, karena peran Wu sebenarnya sangat penting di dalam waralaba.
Wu adalah tokoh utama di dalam novel. Ia merupakan orang yang melahirkan ide untuk mengisi celah dalam kode genetik dinosaurus dengan melengkapi DNA amfibi.
- Pewarnaan Dinosaurus
Ada perdebatan lama tentang seperti apa rupa dinosaurus sebenarnya, seperti warna kulit mereka, dan apakah mereka memiliki bulu. Di film, dinosaurus diwarnai dengan yang dianggap sebagai reptil normal, yakni corak coklat dan hijau.
Berbeda dengan di dalam novel, karakter dinosaurus lebih berwarna. Sebagai contoh, Velociraptor digambarkan dengan warna kuning tua dan garis-garis coklat seperti harimau. Dengan warna yang lebih cerah, dinosaurus versi buku mungkin tidak seseram versi novel.
- John Hammond
John Hammond adalah pencetus Jurassic Park. Bagi penggemar yang mengikuti novel lebih dahulu, pasti tahu kalau ia adalah karakter jahat yang didorong oleh keserakahan dan terobsesi dengan kesuksesan taman tersebut sampai akhir. Namun di dalam film, Hammond tidak terlihat begitu terobsesi dan pada akhirnya mengakui kegagalan dari taman tersebut.
- Usia yang tertukar
Jurassic Park menampilkan saudara kandung Tim dan Lex Murphy. Namun, perbedaan antara film dan novel membuat usia mereka tertukar. Di dalam film, Tim menjadi adik laki-laki dan Lex sebagai kakak perempuan, sedangkan di novel sebaliknya.
Dalam novel, Tim adalah kakak yang mempunyai pengetahuan luas soal dinosaurus dan ahli komputer. Sementara Lex, mempunyai keahlian teknologi hanya di dalam film.
- Adegan di novel lebih kejam
Film ini mempunyai label PG-13 karena memiliki adegan-adegan menakutkan, kekerasan, perkataan kotor, dan beberapa referensi atau gambar seksual yang sederhana. Meski demikian, adegan di dalam film masih dapat dikatakan lembut dan tidak semenyeramkan dengan yang ada di buku.
Novel Jurassic Park sangat berisi kekerasan dengan deskripsi yang sangat jelas tentang apa yang terjadi. Beberapa contoh kekerasan yang mengerikan dalam buku ini termasuk Robert Muldoon yang membelah raptor menjadi dua dengan peluncur roket, John Hammond dimakan hidup-hidup oleh sekelompok Procompsognathus, dan Dennis Nedry membawa ususnya sendiri setelah diserang.
- Serangan T-Rex kepada Ian Malcolm
Baik dalam film dan novel, Dr. Ian Malcolm terluka oleh T-Rex. Tetapi film tersebut menjadikan ini momen terhormat bagi Malcolm karena memancing T-Rex untuk menjauhkan dari anak-anak. Sedangkan di novel, Malcolm melarikan diri dengan panik ketika diserang. Terlepas dari luka-lukanya, Malcolm terus membantu teman-temannya dan diselamatkan bersama dengan yang lain di akhir film.
Sementara di novel pasca serangan T-Rex, Malcolm sering mengoceh saat berada di bawah pengaruh morfin dan akhirnya menyerah pada lukanya dan meninggal. Menariknya, dia kembali dalam novel sekuel The Lost World, mengklaim bahwa dia meninggal sebelum waktunya. Hal ini mungkin terjadi karena pada saat buku itu selesai, film pertama telah dirilis dan Crichton mungkin ingin buku-buku itu sejalan dengan sekuel di mana Malcolm masih bertahan.