Tak diizinkan orangtua, ini awal mula Daniel Radcliffe perankan Harry Potter
Orangtua Daniel Radcliffe awalnya tolak tawaran Harry Potter karena kesepakatan berperan untuk 7 film.
Daniel Radcliffe terkenal sebagai perannya sebagai Harry Potter dalam waralaba yang diadaptasi dari seri novel JK Rowling. Waralaba film ini berkembang menjadi salah satu yang paling sukses secara komersial dan kritis sepanjang masa. Namun, tahukah Sahabat Tek kalau Harry Potter hampir saja tidak diperankan oleh Radcliffe?
Tayang perdana pada 2001, Harry Potter menjadi inspirasi model waralaba sinematik Hollywood modern yang memelopori rilis film final berturut-turut. Seri ini juga memperkenalkan generasi aktor muda pada saat itu, antara lain Radcliffe, Emma Watrson, dan Rupert Grint.
Total 8 film Harry Potter diperankan oleh Radcliffe sebagai Harry, membuat dirinya sebagai peran ikonik dalam perjalanan yang cukup panjang. Dalam perjalanan karirnya, Radcliffe pertama kali akting dalam adaptasi drama BBC 1999 David Copperfield.
Menariknya, Chris Columbus, sutradara Harry Potter and the Sorcerer’s Stone yang kebetulan menonton pertunjukan tersebut di kamar hotel pada suatu malam di tahun 2000, langsung yakin kalau Radcliffe adalah aktor cilik yang tepat untuk memerankan Harry Potter. Saat itu Columbus sedang kesulitan mencari aktor yang pas untuk karakter tersebut, ditambah permintaan Rowling untuk menjaga karakternya tetap Inggris.
“Ini Harry Potter. Ini adalah anak yang telah kami cari selama berbulan-bulan,” kata Columbus dilansir dari ScreenRant (3/1).
Sayangnya, keinginan sutradara veteran tersebut harus pupus karena penolakan dari orang tua Radcliffe. Pencarian tidak berakhir sampai di situ. Pada musim panas 2000, produser Harry Potter David Heyman dan penulis Steve Kloves melihat Radcliffe di sebuah teater di London. Bukan sebagai penampil, tapi Radcliffe saat itu duduk di kursi penonton, tepatnya di belakang Heyman dan Kloves.
“Orang-orang di depan Saya ini mulai berbalik,” kenang Radcliffe, sementara Heyman menggambarkan kesan pertamanya terhadap Radcliffe, “Penasaran, lucu dan energik.”
Untungnya, Heyman, yang kemudian memproduksi semua film Harry Potter dan Fantastic Beasts, berhasil meyakinkan orang tua Radcliffe untuk mengizinkannya mengikuti audisi. Orang tua Radcliffe awalnya menolak Harry Potter karena kesepakatannya menandatangani tujuh film yang akan difilmkan di LA. Mereka tidak ingin hidupnya benar-benar terganggu oleh Hollywood.
Sebagai kompromi, Warner Bros. menawarkan Radcliffe kontrak dua film, dan syuting akan dilakukan di Inggris. Setelah dua film pertama dari waralaba Harry Potter dirilis, ada keraguan Radcliffe tidak akan mengulangi perannya. Namun berkat kesuksesan besar dari film-film tersebut, ia kembali untuk menyelesaikan seri dan akhirnya menjadi salah satu bintang terbesar di dunia.