Dwayne Johnson dapat tawaran Predator penerus Schwarzenegger
Aktor Dwayne Johnson disebut sebagai penerus Arnold Schwaerzenegger setelah menerima tawaran waralaba film aksi klasik Predator.
Dwayne “The Rock” Johnson dapat dikatakan sebagai penerus dari aktor lawas Armold Schwarzenegger. Keduanya sama-sama fokus dengan fisiknya dalam menyelami karir di industri film aksi. Mereka pun lebih sering bergabung dalam waralaba film aksi ketimbang film keluarga. Dari segi kecocokan ini, masuk akal kalau Johnson dipertimbangkan untuk melanjutkan salah satu waralaba film aksi klasik Schwarzenegger.
Daniel Richtman dalam bocorannya mengklaim bahwa Johnson sedang diincar untuk berperan dalam waralaba Predator. Namun, film yang dimaksud bukanlah Predator yang akan disutradarai Dan Tranchtenberg dari 10 Cloverfield Lane. Spekulasi Richtman mengatakan, ini merupakan proyek terpisah yang kemungkinan menjadi bagian dari sekuel Predator dan membawa kembali Adrien Brody sebagai Royce.
Meski demikian, kabar itu agak kurang masuk akal. Tidak mungkin sebuah waralaba berencana meluncurkan dua film sekaligus. Di samping itu, Johnson juga lebih sering terlihat di film aksi tipe PG-13 atau untuk anak di bawah 13 tahun. Apabila Johnson benar akan berperan dalam Predator, ia mungkin menjadi aktor dengan jam syuting tersibuk. Pasalnya, aktor Jumanji ini akan disibukkan oleh sekuel Hobbs & Shaw, DCEU dan kemitraannya yang baru ditandatangani dengan Netflix.
Untuk diketahui, The Rock saat ini sedang mengerjakan Jungle Cruise, Red Notice, Black Adam, Hobbs & Shaw 2, Jumanji 4, Young Rock, The King, Big Trouble in Little China, dan John Henry and the Statesmen. Ditambah, ada sejumlah rumor yang beredar tentang film lain yang mungkin sedang ia kerjakan. Sebut saja di film Black Adam, Johnson bekerja dengan Ryan Reynolds yang dikenal kerap membawa mega bintang ke Deadpool. Mungkinkah Johnson akan dibawanya ke Deadpool 3?
Rumor proyek film Dwayne Johnson terus berdatangan. Belum lama, Adam Sandler juga dikabarkan ingin merekrut Johnson untuk film komedinya di Netflix. Rumor-rumor semacam ini menunjukkan betapa tingginya minat para sineas untuk membawa Johnson ke filmnya. Maka dari itu, kabar Johnson ditawari waralaba Predator mungkin saja benar. Namun, keputusan akhirnya masih belum bisa ditebak.